CHICAGO (Arrahmah.com) – Empat staf polisi terluka dan 45 demonstran ditangkap setelah polisi anti-huru-hara bentrok dengan para demonstran anti-war yang melakukan aksi massa bersamaan dengan diselenggarakannya KTT NATO di Chicago hari Minggu (20/5/2012), polisi menuturkan.
Pengacara kelompok massa yang mendampingi para demonstran mengatakan bahwa sekurangnya 12 orang terluka, beberapa di antaranya terluka di bagian kepala terkena pentungan polisi, dan lebih dari 60 orang ditahan.
Bentrokan tersebut diawali saat massa berjalan 2,5 mil dari taman Chicago menuju lokasi konferensi, diman para pemimpin sejumlah negara dari aliansi NATO sedang mendiskusikan perang di Afghanistan.
Kepala Kepolisian Chicago, Garry McCarthy, mempertahankan taktik yang dipakai kepolisian untuk menghalau demonstran.
“Saya tau bahwa gambar tersebut (dimana sejumlah staf kepolisian terlihat sedang mendorong dan memukuli demonstran) akan menjadi acuan bagi masyarakat untuk menilai tindakan kami,” kata McCarthy pada reporter. “Namun kepolisian hadir di sana bukan untuk diserang.”
Jumlah demonstran selama pekan lalu lebih sedikit dari yang diperkirakan sejumlah pihak. Polisi memperkirakan terdapat sekitar 3.000 orang yang akan menghadiri aksi protes hari Minggu, ternyata jumlah mereka melebihi perkiraan.
Koalisi Anti NATO-G8, salah satu kelompok yang mengorganisasikan protes Minggu, menyuarakan segera diakhirinya keterlibatan AS dalam perang Afghan. Sementara pemrotes lainnya mengeluhkan tingginya anggaran pertahanan AS (baca: anggaran perang AS) dan ketimpangan ekonomi.
Matt Howard, mantan tentara AL AS yang pernah ditugaskan di Irak, adalah salah satu dari sekitar 50 veteran yang melemparkan medali perang mereka ke jalanan di dekat lokasi KTT dalam protes tersebut. Aksi mereka lakukan sebagai bentuk kekesalan dan penyesalan mereka atas perang yang menjadi agenda utama AS di sejumlah negara.
Veteran perang Vietnam, Ron McSheffery (61), menyatakan, “Saya sangat mendukung diakhirinya NATO dan diakhirinya pembunuhan warga sipil. Seandainya kita menggunakan uang yang biasa dipakai untuk membeli bom dan uang tersebut kita gunakan untuk mengembangkan energi hijau, kita tidak perlu mencemari lautan yang selama ini dijadikan lintasan transportasi minyak.
Sebelum konferensi dimulai, lima orang laki-laki ditangkap karena diklaim terkait dalam perencanaan aksi teror. Tiga di antaranya dituduh merencanakan serangan terhadap kantor pusat kampanye Obama, kantor polisi, dan sejumlah target lainnya. (althaf/arrahmah.com)