KABUL (Arrahmah.id) – Dalam tiga tahun terakhir, kesempatan kerja telah disediakan untuk lebih dari 45.000 migran yang telah kembali.
Kementerian Pengungsi dan Repatriasi menyatakan bahwa untuk mendukung para migran yang kembali secara ekonomi, peluang kerja telah diciptakan baik di sektor publik maupun swasta, lansir Tolo News (17/1/2025).
Abdul Mutalib Haqqani, juru bicara Kementerian Pengungsi dan Repatriasi, mengatakan: “Berbagai upaya telah dilakukan untuk menciptakan peluang kerja. Selama tiga tahun terakhir, kesempatan kerja telah disediakan untuk sekitar 45.700 orang di sektor publik dan swasta, serta dalam pelatihan profesional dan pengembangan ekonomi.”
Namun, beberapa migran yang telah kembali ke negara tersebut berbicara tentang kondisi ekonomi mereka yang sulit.
Mohammad, seorang migran yang dideportasi, mengatakan: “Kami tidak memiliki tempat tinggal. Saat ini musim dingin, cuaca menjadi dingin, dan kami tidak memiliki sumber daya, terutama pemanas. Permintaan kami adalah agar disediakan tempat penampungan dan kesempatan kerja bagi kami.”
Mohammad Younus, seorang migran lain yang dideportasi, mengatakan: “Musim dingin telah tiba, tetapi sejauh ini, belum ada bantuan yang layak yang diberikan kepada kami. Tolong bantu kami, karena musim dingin akan segera berlalu.”
Beberapa aktivis di bidang hak-hak migran menekankan bahwa organisasi-organisasi yang mendukung para migran harus terlibat dalam diskusi dengan negara-negara tujuan untuk mencegah deportasi paksa terhadap para migran Afghanistan.
Asifa Stanikzai, seorang aktivis hak-hak migran, mengatakan: “Ada kebutuhan mendesak bagi Pakistan untuk mengembangkan rencana strategis untuk menghadapi tantangan migran dan menerbitkan dokumen kependudukan untuk mengintegrasikan para migran.”
Menurut Kementerian Pengungsi dan Repatriasi, selama tiga tahun terakhir, lebih dari empat juta orang telah dipulangkan ke Afghanistan dari negara-negara tetangga. (haninmazaya/arrahmah.id)