TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Sekitar 44 sekolah Palestina di ‘Area C’ Tepi Barat yang diduduki berada dalam risiko penghancuran total atau sebagian, kantor berita Al-Mujtama melaporkan.
Menurut majalah Kuwait, pendudukan “Israel” sedang merencanakan penghancuran dengan dalih bahwa sekolah-sekolah tersebut tidak memiliki izin yang diperlukan untuk dibangun.
Namun, warga Palestina bersikeras bahwa pembongkaran tersebut bertujuan untuk mengakhiri keberadaan Palestina di wilayah tersebut.
Area C merupakan sekitar 61 persen dari Tepi Barat yang diduduki dan telah berada di bawah kendali militer dan sipil “Israel” sejak Kesepakatan Oslo 1993.
Majalah Kuwait melaporkan sumber media Palestina mengatakan bahwa rumah dan fasilitas lain yang melayani sekitar 300.000 warga Palestina yang tinggal di Area C berisiko dibongkar oleh pendudukan “Israel” kapan saja dengan dalih tidak memiliki izin bangunan.
Menurut laporan UNESCO, 10.000 anak Palestina belajar di karavan, tenda, dan gubuk timah di seluruh area. Tetapi struktur darurat dan fasilitas tersebut berulang kali diruntuhkan.
(fath/arrahmah.com)