ALEPO (Arrahmah.com) – Ribuan warga sipil muslim berdemonstrasi menentang rezim jagal Bashar Asad dalam aksi yang mengangkat tema ‘Jum’at campur tangan militer langsung’, Jum’at siang (16/3/2012), di berbagai wilayah Suriah.
Dewan Umum Revolusi Suriah melaporkan sebanyak 41 warga sipil gugur dalam aksi demonstrasi tersebut akibat tembakan militer rezim Suriah. Di antara korban terdapat seorang bayi yang masih menyusui dan dua anak kecil. Sebagian besar korban gugur di distrik Riqqah.
Demonstrasi terbesar terjadi di propinsi Alepo yang dalam beberapa minggu terakhir dianggap ‘paling tenang’ disbanding wilayah-wilayah lain. Demonstrasi melanda sebagian besar kota dan desa di propinsi Alepo. Para demonstran meneriakkan yel-yel ‘Rakyat Suriah menginginkan campur tangan militer dari luar’, ‘Rakyat Suriah ingin Asad jatuh”, dan ‘Rakyat Suriah menginginkan tentara kebebasan dipersenjatai’.
Ribuan tentara rezim Suriah dan milisi Syiah Shabihah dikerahkan untuk membubarkan para demonstran. Tentara menembakkan senapan serbu yang menyebabkan puluhan warga gugur. Di desa Marjah, tentara rezim Suriah menembakkan gas air mata ke arah demonstran dan dibalas dengan lemparan batu oleh para demonstran. Bentrokan tak bisa dihindari lagi.
Di seluruh kota dan desa Alepo, ribuan warga terus berdemonstrasi. Di desa Safirah, Andan, Huraikan, A’zaz, dan juga kota Bab dan Mambaj, bentrokan warga sipil dengan militer rezim Suriah juga terjadi.
Di propinsi Idlib, militer rezim Suriah menutup seluruh masjid dan melarang shalat Jum’at. Para sniper militer ditempatkan di atap-atap bangunan untuk menembak mati setiap warga yang berani pergi ke masjid untuk menunaikan shalat Jum’at. Seorang warga ditembak mati dan beberapa orang lainnya terluka parah oleh tembakan sniper militer di desa Haskah.
Di desa Jasim Dir’a, militer melakukan penggerebekan dan penangkapan besar-besaran terhadap rakyat sipil dengan tuduhan berdemonstrasi menentang rezim jagal Asad. Sementara itu di desa Harah Jaurah, militer rezim Suriah menutup masjid-masjid dan merusak rumah-rumah penduduk sipil. Kebiadaban rezim Nushairiyah Suriah semakin tak terkendalikan.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)