WASHINGTON (Arrahmah.com) – Satu grup tentara AS akan dikirim ke Mesir dalam misi yang mereka klaim sebagai misi penjagaan perdamaian selama 9 bulan yang bertujuan untuk membatasi kerusuhan, lansir Washington Times pada Jumat (21/6/2013).
Lebih dari 400 tentara Amerika akan diberangkatkan sebagai bagian dari Pasukan Multinasional dan pasukan pengamat penjaga perdamaian, KDH News melaporkan.
Misi mereka adalah untuk mendata setiap orang dan berjaga di pos pemeriksaan keamanan di sepanjang Semenanjung Sinai. Mereka juga bertugas melaporkan pelanggaran perjanjian damai antara Mesir dan “Israel”.
KCEN melaporkan bahwa mereka akan dilibatkan jika terjadi protes dan kerusuhan yang mencapai titik yang mereka anggap mengancam keamanan “Israel”.
Sebagai bagian dari pelatihan mereka juga meliputi bagaimana cara menghadapi bom molotov.
Pasukan ini terdiri dari tentara yang berasal dari 13 negara. KCEN juga menyatakan bahwa mereka akan diberangkatkan dalam waktu dekat, namun tanggal keberangkatan mereka belum ditetapkan.
Pasukan itu dilatih selama enam bulan di Fort Hood dan di Pusat Pelatihan Nasional di Fort Irwin, California, lapor KDH. (banan/arrahmah.com)