KABUL (Arrahmah.id) – Para pejabat dari Kementerian Kesehatan Masyarakat telah mengumumkan bahwa 400 pusat kesehatan telah didirikan secara nasional sejak kembalinya Imarah Islam Afghanistan ke tampuk kekuasaan.
Abdullah, kepala Komunikasi Luar Negeri kementerian, menyatakan dalam upacara kelulusan mahasiswa kedokteran di sebuah universitas swasta bahwa banyak distrik yang masih kekurangan pusat kesehatan, dan perhatian harus diberikan pada masalah ini, lansir Tolo News (11/8/2024).
Ia mengatakan: “Kami telah meresmikan sekitar 400 bangunan, dan mereka menyediakan layanan. Pada Jumat, kami mengunjungi daerah yang sangat terpencil di distrik Sayed Karam, di mana tidak ada satu pun pusat kesehatan selama beberapa kilometer.”
Pada saat yang sama, beberapa instruktur di acara tersebut mendorong kaum muda untuk tetap tinggal di negara tersebut dan melanjutkan pendidikan mereka di berbagai bidang.
Mohammad Afzal Khwosti, kepala universitas swasta, mengatakan: “Permintaan kami kepada para wisudawan adalah untuk mendukung orang-orang yang tertindas dan menderita yang telah menghadapi kesulitan yang signifikan dan telah berjuang dalam setiap aspek sosial, ekonomi, dan politik.”
Sementara itu, beberapa mahasiswa yang baru lulus mengungkapkan harapan mereka bahwa Imarah Islam Afghanistan akan menciptakan peluang bagi mereka untuk bekerja di institusi kesehatan pemerintah.
Seorang mahasiswa yang baru lulus, Yousafzai, mengatakan: “Studi kami telah selesai, dan kami juga ingin institusi pemerintah memberikan kami kesempatan kerja.”
Wisudawan lainnya, Obaid, mengatakan: “Setiap tahun, ratusan dan ribuan mahasiswa dari berbagai bidang, termasuk fakultas kedokteran, lulus, tetapi kesempatan kerja bagi kami sangat terbatas, dan kaum muda meninggalkan negara ini.”
Hal ini terjadi ketika Afghanistan menghadapi tantangan di berbagai sektor, termasuk layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil. (haninmazaya/arrahmah.id)