SURIAH (Arrahmah.com) – Kerugian besar menimpa angkatan udara Rusia pada tahun 2018, karena lebih dari 40 personil militer mereka tewas dalam kecelakaan udara di Suriah.
Rusia, yang angkatan udaranya menduduki peringkat kedua di dunia setelah AS, telah kehilangan lima pesawat tempur di Suriah sepanjang 2018, termasuk dua jet tempur, helikopter canggih dan kargo militer, lansir Zaman Alwasl pada Ahad (6/1/2019).
Pesawat-pesawat tempur Rusia melakukan serangan udara pertama mereka terhadap orang-orang Suriah pada September 2015.
Rusia mengklaim pihaknya menargetkan ISIS dan kelompok “militan”, namun korban dari kalangan sipil yang paling banyak berjatuhan dalam serangan-serangan mereka.
Alasan di balik kecelakaan udara bervariasi antara kegagalan teknis, pelanggaran udara, dan lainnya, namun kerugian yang mereka alami di mana 40 personilnya termasuk petinggi militer, sangat menyakitkan bagi mereka.
Sebuah pesawat Sukh-25 jatuh pada 3 Februari 2018, ketika sedang melakukan serangan di kota Maaret Al-Nu’man di provinsi Idlib. Pejuang Suriah membunuh komandan yang keluar jet untuk mendarat. Mayatnya diserahkan ke Rusia setelah mediasi dengan Turki. (haninmazaya/arrahmah.com)