SRINAGAR (Arrahmah.com) – Polisi musyrik India dan pasukan paramiliter India memulai serangan sistematis untuk menangkap para pemuda dari rumah-rumah mereka yang berpartisipasi dalam demonstrasi anti-India. Penggerebekan dilakukan di berbagai tempat di selatan, utara dan pusat Kashmir. Sekitar 40 pemuda dijerat Undang-undang Keamanan Publik (PSA).
Di kota Srinagar, hampir 800 pemuda ditahan selama tiga bulan terakhir.
Di daerah Pompore, distrik Pulwama, penduduk lokal mengatakan polisi, paramiliter dan personil militer India telah menangkap lebih dari 40 pemuda dalam beberapa hari terakhir.
“Polisi dan agen rahasia menangkap pemuda dan menuduh mereka dengan berbagai kasus palsu yang berbeda,” ujar penduduk Pompore.
Kota Pompore telah menjadi saksi bisu atas aksi besar-besaran yang digelar penduduk setempat untuk meneriakkan anti-India dan sejumlah pemuda gugur dalam setiap aksi yang digelar akibat tembakan tentara pendudukan. Beberapa lainnya ditangkap dan ditahan. (haninmazaya/arrahmah.com)