DAMASKUS (Arrahmah.com) – Para aktivis Suriah melaporkan bentrokan bersenjata antara tentara rezim Nushairiyah Suriah dengan pasukan yang membelot dan pro-demonstran rakyat di distrik Reif dalam propinsi Dir’a, perbatasan Suriah-Yordania, pada hari Senin (14/11/2011) telah menewaskan sedikitnya 40 orang. Bentrokan tersebut merupakan perlawanan terbesar pertama dari pihak pasukan pro rakyat melawan kebiadan rezim Bashar Asad.
Para aktivis Suriah menambahkan bahwa tentara rezim Asad yang didukung konvoi tank militer menyerbu wilayah Kharbah Ghazalah, propinsi Hauran, dan menembak mati 20 orang demonstran sipil. Serbuan tersebut dihadang sekelompok pasukan pro-demonstran rakyat, dan beberapa tentara rezim Suriah ikut tewas dalam bentrokan tersebut.
Lembaga Pengawas Kemuanusian Suriah yang berkantor di London melaporkan dari para koresponden di lapangan bahwa 16 warga sipil telah ditembak mati oleh tentara rezim Asad di wilayah Bashar Harir, Nahitah, Mahaliyah Syarqiyah, dan Malihah dalam propinsi Dir’a. Mereka ditembak mati oleh aparat militer dan kepolisian resim Asad yang memblokade jalan raya yang menghubungkan wilayah Kharbah Ghazalah dengan wilayah Harak.
Meski puluhan warga sipil gugur oleh kebiadaban tentara rezim Suriah, tak kurang dari 19 orang dari tentara dan aparat keamanan rezim tewas di porpinsi Dir’a dalam perlawanan kelompok bersenjata yang dituding sebagai tentara yang membelot dan memihak revolusi rakyat. Propinsi Dir’a mendapat serbuan berat dari tentara dan kepolisian rezim Asad mengingat wilayah tersebut merupakan salah satu pusat kelahiran revolusi rakyat pada pertengahan Maret 2011 yang lalu.
Di distrik Kafr Laha propinsi Himsha, sebanyak empat warga sipil tewas oleh peluru tentara rezim Asad pada Senin (14/11/2011) sore. Pada waktu yang sama, sniper militer rezim Asad juga membunuh seorang warga sipil di distrik Darib, propinsi Himsha. Sebelumnya, dua warga sipil tewas di distrik Jaubir propinsi Himsha oleh tembakan persenjataan berat militer rezim Asad.
Lembaga Aliansi Revolusi Suriah juga melaporkan sepanjang Senin (14/11/2011) sebanyak 30 orang warga sipil tewas oleh serangan militer dan kepolisian rezim Suriah. Mayoritas korban tewas di propinsi Himsha akibat serbuan brutal dan intensif terhadap distrik Bab Amru dan distrik Wa’ar. Dalam upaya untuk memadamkan revolusi rakyat muslim sunni yang menuntut lengsernya taghut Nushairiyah Suriah, tentara dan kepolisian rezim Suriah tak pernah berhenti memamerkan kebiadaannya yang tiada tara terhadap warga sipil sunni.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)