KAIRO (Arrahmah.com) – Seorang dokter yang bertugas di rumah sakit darurat di lapangan at-Tahrir melaporkan bahwa serbuan aparat keamanan Mesir kepada para demonstran beberapa jam yang lalu telah menewaskan empat orang demonstran. Identitas para korban yang tewas oleh peluru aparat tersebut belum diketahui.
Dokter tersebut melaporkan bahwa sebuah rumah sakit darurat yang diadakan di masjid ar-Rahman, depan Universitas Amerika Kairo, menerima para demonstran yang mengalami luka tembakan aparat. Komunikasi terputus total dengan beberapa rumah sakit darurat yang juga didirikan di beberapa tempat yang berdekatan dengan Iapangan at-Tahrir. Sampai saat ini, nasib para dokter dan demonstran korban kebrutalan aparat di tempat perawatan darurat tersebut juga belum diketahui.
Para saksi mata di sekitar lapangan at-Tahrir menyatakan bahwa seorang demonstran tewas ditembak oleh aparat keamanan saat serangan aparat mendesak para demonstran lari berhamburan dari lapangan at-Tahrir. Korban tewas di halte Abdul Mun’im Riyadh yang tepat berada di samping lapangan at-Tahrir.
Sementara itu di internet beredar video yang memperlihatkan sejumlah tentara menyeret mayat seorang demonstran dan melemparkannya ke samping sebuah tong sampah di salah satu sisi lapangan at-Tahrir.
Meski sempat lari berhamburan, ribuan demonstran akhirnya berhasil mendesak mundur aparat keamanan. Mereka kembali menguasai lapangan dan bertahan dalam kemah-kemah yang telah mereka dirikan di tengah lapangan. Demonstrasi tampaknya akan terus berlangsung dan bentrokan dengan aparat keamanan masih sangat mungkin menjatuhkan banyak korban sipil.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)