MADHYA PRADESH (Arrahmah.com) – Empat warga muslim ditangkap di distrik Balaghat, Madhya Pradesh, dengan tuduhan melakukan sentimen agama dan mengganggu kerukunan umat beragama. Penangkapan dilakukan atas pengaduan yang diajukan anggota Vishwa Hindu Parishad (VHP) karena keempat muslim tadi melakukan aksi protes terhadap Yeti Narsinghanand Saraswati.
Narsinghanand Saraswati yang menjabat sebagai kepala pendeta di kuil Dasna Devi di Ghaziabad, Uttar Pradesh, sepekan lalu diajukan ramai-ramai ke polisi India karena telah menghina Nabi Muhammad dan Islam dalam konferensi pers di New Delhi.
Namun meskipun telah diadukan oleh sejumlah pihak di seluruh India ke polisi, belum ada tindakan penangkapan dan penahanan yang dilakukan.
Dilansir TwoCircles.net (11/4/2021), empat orang muslim yaitu Matin Azhri, Qasim Khan, Shoaib Khan, dan Raza Khan diadukan karena memasang foto Narsinghanand di jalan sambil ditampari dengan sepatu.
Anggota VHP Durgesh Sharma menilai bahwa aksi protes yang dilakukan keempat muslim itu berbau sentimen agama.
Menurutnya, Balaghat adalah distrik yang damai. Apabila ingin melakukan protes, dapat mengajukan melalui laporan ke polisi. Bukan dengan cara memukuli foto tokoh pemuka Hindu terkemuka.
Inspektur Mansharam Romde dari kantor polisi Kotwali memastikan bahwa empat pria telah ditangkap setelah pengaduan dari VHP didaftarkan.
Dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut dengan asalan masalah tersebut sensitif secara komunal.
Melihat aksi polisi yang cepat terhadap 4 orang muslim itu, All India Majlis e Ittehadul Muslimeen (AIMIM) mengirim delegasi ke kepolisian Kotwali untuk juga mengambil tindakan hukum terhadap Narsinghanand Saraswati yang menghina Nabi dan Islam. (hanoum/arrahmah.com)