JAKARTA (Arrahmah.id) – Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Senin (11/4/2022) di depan kompleks parlemen DPR/MPR, di Senayan, Jakarta.
Lokasi unjuk rasa tersebut diketahui berubah sehari sebelumnya. Semula aksi tersebut direncanakan di kawasan Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal menyatakan bahwa aksi tersebut digelar guna menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Mereka mendesak agar DPR tidak menggunakan hak konstitusinya untuk mengamandemen UUD 1945 untuk melegalkan wacana penundaan Pemilu.
“Karena kita ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan. Maka dari itu kita akan mengawal dari UU dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada,” ujar Luthfi, pada Ahad (10/4), dilansir CNNIndonesia.
Massa aksi yang terdiri dari elemen mahasiswa dan pelajar dengan estimasi massa mencapai 1.000 orang.
Dalam unjuk rasa tersebut, mahasiswa menyerukan 4 tuntutan, yakni :
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Sementara itu, untuk mengamankan aksi, Polda Metro Jaya mengaku akan tetap menerjunkan aparat ke dua lokasi, masing-masing di kompleks parlemen dan kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Menurut polisi, untuk demonstrasi di depan kompleks parlemen, dilakukan massa mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI. Lalu, aksi unjuk rasa di Patung Kuda, dilakukan sejumlah elemen masyarakat, salah satunya adalah massa buruh.
“Demo ada dua tempat, di DPR/MPR dan Patung kuda,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan, pada Senin (11/4). (rafa/arrahmah.id)