NEW YORK (Arrahmah.com) – Tiga remaja dan seorang siswa sekolah menengah telah ditangkap karena diduga berencana untuk membom sebuah komunitas Muslim di New York, kata pihak berwenang, Selasa (22/1/2019).
Warga daerah Rochester ini dituduh berencana untuk menyerang daerah kantong Muslim kecil, Islamberg, sebuah pemukiman pedesaan yang terletak sekitar 241 kilometer barat laut Kota New York.
Brian Colaneri (20), Andrew Crysel (18), dan Vincent Vetromile (19) menghadapi tuduhan kepemilikan senjata dan konspirasi. Sementara, seorang siswa berusia 16 tahun di Odyssey Academy didakwa dengan pelanggaran yang sama tetapi tidak diidentifikasi karena usianya.
Pada saat penangkapan, para remaja yang tiga di antaranya berseragam kepanduan ini memiliki 23 senapan dan tiga bahan peledak buatan sendiri.
Polisi mengeksekusi beberapa surat perintah penggeledahan dan menangkap empat orang. Polisi juga menggeledah lima lokasi dan menyita 23 senjata dan berbagai perangkat elektronik, termasuk telepon dan komputer. Sebagian besar senjata itu adalah senapan, beberapa di antaranya secara sah dimiliki oleh kerabat tersangka, kata pihak berwenang.
Tiga alat peledak yang diimprovisasi ditemukan di rumah remaja berusia 16 tahun itu, kata kepala polisi setempat.
“Itu adalah bom rakitan dengan berbagai item – bubuk hitam, BB, paku, di dalam sebuah wadah,” tambahnya.
“Jika mereka telah mengeksekusi rencana ini, orang-orang akan mati,” kata kepala polisi. “Saya tidak tahu berapa banyak dan siapa, tetapi orang-orang akan mati.”
Serangan terhadap Islamberg ini direncanakan sekitar sebulan.
Islamberg didirikan lebih dari tiga dekade lalu oleh sekelompok Muslim kulit hitam yang mengikuti ajaran cendekiawan Sufi Pakistan, Mubarik Ali Shah Gilani.
Kota di Delaware County ini telah menjadi target di masa lalu. Dua tahun lalu, seorang lelaki Tennessee dijatuhi hukuman hampir 20 tahun penjara karena merencanakan untuk menyerang daerah itu.
Serangan terhadap Islamberg ini direncanakan sekitar sebulan. Dia mengatakan polisi tidak dapat menentukan apakah para tersangka memiliki tanggal tertentu untuk pemogokan mereka.(Althaf/arrahmah.com)