KABUL (Arrahmah.com) – Sebanyak 37 pasukan boneka Afghan tewas dan 12 lainnya terluka parah dalam operasi syahid Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) yang melancarkan serangan terhadap instalasi musuh di distrik Sarubi provinsi Kabul, lapor Zabihullah Mujahid seperti dilansir Voice of Jihad pada Jum’at (21/4/2014).
Operasi tersebut dimulai sekitar pukul 06:00 waktu setempat oleh seorang mujahid bernama Mula Muhammad Farooq Zakir, yang berasal dari Paktia. Dia menabrakkan kendaraan bermuatan bahan peledaknya ke arah gerbang markas distrik musuh.
Dia pun berhasil meledakkan pos pemeriksaan keamanan di sepanjang pintu masuk dan sejumlah ruangan di dalam instalasi tersebut, yaitu kantor pusat distrik dan kantor polisi boneka Afghanistan.
Ledakan besar menghantam dan menghancurkan pintu gerbang dan pos pemeriksaan sepanjang beberapa meter. Permulaan serangan itu kemudian dilanjutkan oleh Mujahidin lainnya, yang dilengkapi dengan bahan peledak dan senjata berat dan ringan, yang menerobos masuk ke dalam kedua instalasi tersebut.
Mereka mulai melepaskan tembakan ke arah polisi boneka, staf intelijen dan pejabat boneka yang betugas di dalam intalasi itu. Dua mujahidin pemberani bertempur melawan semua yang berada di dalam markas musuh itu.
Operasi dimulai sekitar pukul 06:00 waktu setempat dan berlangsung selama empat jam dan diakhiri dengan gugurnya 2 mujahidin gagah berani yang melawan seluruh musuh tersebut selama empat jam.
Menurut laporan awal mujahidin, setidaknya 37 pasukan boneka di antaranya 20 polisi dan 17 lainnya yang berada di barisan musuh tewas, sementara 12 lainnya terluka. Delapan kendaraan tempur lapis baja musuh juga hancur dalam operasi yang dilancarkan pada Jumat (21/2/2014) itu.
Sementara itu, sejumlah media musuh malah melaporkan bahwa hanya ada dua polisi yang terluka dan tidak ada yang mati sama sekali dalam serangan sepasukan mujahidin.
Namun, sebenarnya, hanya 3 mujahidin yang melancarkan operasi tersebut. Dan dari tiga mujahidin itu, satu diantranya melancarkan serangan syahid untuk membuka gerbang musuh, sementara dua mujahidin lainnya menerobos masuk dan berjuang melawan musuh selama empat jam hingga syahid, In Syaa Allah. (banan/arrahmah.com)