SURIAH (Arrahmah.com) – Sepanjang hari Jum’at kemarin, 16 Dzulqa’dah 1432 H / 14 Oktober 2011 M, sembilan warga sipil gugur dan lebih dari tiga puluh warga sipil lainnya mengalami luka parah oleh serangan tentara rezim Suriah. Para korban bersama ribuan warga sipil lainnya tengah melakukan demonstrasi di berbagai kota Suriah untuk menuntut pengunduran diri taghut Bashar Asad.
Delapan orang tewas dalam demonstrasi distrik Da’al provinsi Dir’an dan seorang lagi tewas dalam demonstarsi di distrik Suqya pinggiran kota Damaskus. Ribuan rakyat sipil juga melakukan demonstrasi di provinsi Alepo, mendukung kelompok militer Jaisyul Ahrar yang pro revolusi rakyat dan membelot dari rezim Suriah. Di kota Komsely perbatasan Suriah-Turki, sebanyak dua puluh ribu rakyat etnis Kurdi juga melakukan demonstrasi. Demonstrasi besar-besaran juga dilakukan oleh ribuan warga di kota Qauriyah provinsi Dier Zur wilayah timur laut Suriah, kota Ma’arah Hurmah provinsi Idlib wilayah utara Suriah, dan kota Zamlika pinggiran Damaskus.
Semakin maraknya demonstrasi di hampir seluruh wilayah Suriah pada hari Jum’at kemarin menunjukkan seluruh rakyat Suriah sudah tidak kuat lagi hidup di bawah kezaliman rezim Nushairiyah Bashar Asad. Demonstrasi besar-besaran tersebut telah dimulai sejak Kamis malam, dari wilayah selatan Suriah, beranjut ke wilayah tengah sampai utara Suriah. Tentara, polisi, dan intelijen rezim Nushairiyah Suriah dibantu milisi pro-rezim Shabihah merespon demonstrasi tersebut dengan tangan besi sehingga menimbulkan korban tewas dan luka parah di pihak demonstran sipil. (Muhib al-Majdi/arrahmah.com)