IDLIB (Arrahmah.com) – Rezim Suriah dan sekutunya menewaskan ratusan warga sipil di kota Idlib di antara periode dua kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada 12 Januari dan 6 Maret oleh Ankara dan Moskow, menurut laporan kelompok pemantau seperti dilansir Anadolu.
Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) melaporkan bahwa agresi oleh rezim Bashar Asad, kelompok-kelompok teroris asing yang didukung Iran, dan Rusia, telah menewaskan 387 warga sipil.
Sementara pasukan rezim bertanggung jawab atas pembunuhan 174 warga sipil, serangan Rusia menewaskan 213 lainnya, di antara yang tewas adalah 104 anak-anak dan 62 perempuan, lansir Anadolu (28/3/2020).
Turki dan Rusia menyepakati gencatan senjata pada 12 Januari. Namun, rezim Asad dan sekutunya menentang perjanjian itu dan melancarkan serangan tanpa henti.
Sebagai tanggapan, presiden Turki dan Rusia kembali bertemu di Moskow pada 5 Maret dan mencapai kesepakatan baru, dan gencatan senjata baru diberlakukan pada hari berikutnya. Namun lagi-lagi, pasukan rezim telah melanggar kesepakatan di beberapa titik, dan serangan masih terjadi hampir setiap hari di Idlib. (haninmazaya/arrahmah.com)