TEKNAF (Arrahmah.com) – Aparat keamanan Bangladesh (BGB) memerintahkan 35 warga Rohingya ke Burma (Myanmar) melalui berbagai sudut perbatasan di pulah Naikhon dan Shahapari hingga Teknaf Ahad pekan lalu, menurut sumber-sumber BGB yang dikutip Kaladan Press.
“Warga Rohingya ditangkap ketika memasuki wilayah Bangladesh dari negara bagian Arakan. Mereka adalah orang Maungdaw,” kata sumber.
Sumber mengklaim bahwa mereka datang ke Bangladesh dari Arakan untuk “mencari pekerjaan” dengan menyeberangi sungar Naff.
Kemudian, para anggota BGB itu mendorong para pengungsi malang itu untuk kembali ke rumah mereka di mana mereka merasa terancam oleh orang-orang musyrik Buddhis.
Sementara itu gelombang pengungsi Rohingya di wilayah perbatasan Teknaf terus meningkat karena aparat perbatasan Burma (Nasaka) mendorong mereka untuk pergi ke Bangladesh, menurut sumber lokal.
Menurut laporan, situasi di Arakan tidak membaik, justru dari hari ke hari semakin buruk, karena masyarakat Muslim Rohingya menghadapi krisis pangan dan masalah-masalah kebutuhan dasar lainnya.
Para pengungsi Rohingya di Arakan tidak mampu mendapatkan perawatan medis, tempat tinggal yang layak dan makanan yang cukup, akibat tekanan dan pencegahan aktivitas organisasi kemanusiaan untuk membantu mereka oleh pemerintah masih berlangsung. (siraaj/arrahmah.com)