KANDAHAR (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit terjadi di berbagai daerah di kota Kandahar sejak hari Senin (9/7/2012) kemarin yang dimulai oleh operasi Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) yang merupakan bagian dari operasi Al-Faruq, berdasarkan laporan para pejabat setempat, dikutip jubir IIA, Qari Yusuf Ahmadi dalam situs resmi IIA.
Serangan dimulai sekitar pukul 02:00 waktu setempat di mana sebuah bom mobil diledakkan di dekat markas polisi boneka, yang menyebabkan runtuhnya dinding di markas itu yang sehingga empat Mujahidin (Abdul Ahad, Abdul Waddud, Hafiz Harun dan Abdul Wali) dapat menerobos ke dalam markas.
Semua Mujahidin tersebut yang dipersenjatai senapan ringan dan berat serta rompi peledak mulai menyerang pasukan musuh yang ada di dalam markas, termasuk salah satunya Abdur Raziq, kepala provinsi Kandahar. Menurut laporan awal, 22 polisi pengawal kepala provinsi rezim boneka itu tewas sementara puluhan lainnya luka-luka.
Kemudian pertempuran terus berlangsung di markas itu, dua Mujahidin lainnya (Hamid dan Jan Muhammad) maju dan terlibat dalam pertempuran mematikan yang menyebabkan beberapa musuh tewas, senjata mereka dirampas dan digunakan untuk melawan pasukan bayaran lainnya. Lalu Mujahidin mengambil posisi di hotel Mumtaz dan mencegah musuh mendekati markas polisi itu.
Mujahidin lainnya juga memerangi pasukan boneka yang datang membantu di Hazrat Ji Baba dengan terlebih dahulu meledakkan bom mobil dan kemudian menyerang musuh dengan senjata, menewaskan dan melukai beberapa dari mereka.
Berdasarkan informasi selanjutnya, total pasukan musuh yang tewas dalam operasi itu adalah 35 dan 22 lainnya mengalami luka-luka termasuk para pejabat utama musuh, sementara beberapa kendaraan dan tank-tank musuh hancur dan gedung markas itu mengalami rusak parah.
Sementara empat Mujahidin (Lutfullah, Abdul Salam, Aminullah dan Abdul Sattar) syahid (insya Allah) dalam operasi Mujahidin di markas itu (semoga Allah menerima mereka). (siraaj/arrahmah.com)