DAMASKUS (Arrahmah.com) – Ketua Suriah Human Rights Watch, Rami Abdurahman melaporkan kepada AFP bahwa puluhan ribu warga muslim melakukan unjuk rasa anti rezim di seantero wilayah Suriah, Jum’at (23/3/2012). Dalam aksi itu, militer rezim Asad menembak mati 34 warga sipil dan melukai puluhan lainnya.
Ribuan warga keluar ke jalanan dalam aksi demonstrasi anti rezim Asad di distrik Maidan, jantung kota Damaskus. Ribuan warga muslim juga melakukan demonstrasi anti rezim di distrik Dauma, Malihah, Arabin, dan Hamah, semuanya dalam propinsi Damaskus. Di distrik Kafr Susah, militer menembak mati 8 demonstran sipil dan melukai puluhan lainnya. Sementara di distrik Jaubar, militer mengepung masjid-masjid untuk mencegah jama’ah Jum’at melakukan aksi demonstrasi.
Di kota-kota utama propinsi Alepo terjadi dua puluhan demonstrasi. Ribuan warga muslim meneriakkan slogan ‘Rakyat ingin menjatuhkan rezim’ dan ‘Wahai Alepo, revolusi! Revolusi! Goncanglah istana kepresidenan!” Di distrik Anshay, Sha’ar, dan Shakhur, militer rezim Suriah menembaki para demonstran dengan peluru tajam dan gas air mata.
Puluhan demonstrasi juga terjadi di kota-kota pinggiran Alepo. Di propinsi Idlib, demonstrasi besar-besaran terjadi di distrik Ma’arah Nu’man dan Jisr Shughur. Di distrik Dier Ba’labah jantung kota Idlib, ribuan demonstran meneriakkan slogan, “Wahai jagal pembantai anak-anak, semakin brutal engkau membantai anak-anak kami, semakin kuat tekad kami untuk menjatuhkanmu” dan “lebih baik mati daripada hidup terhina”.
Propinsi Himah dan Dir’a juga diwarnai dengan puluhan demonstrasi yang melibatkan ribuan warga muslim. Bahkan kawasan-kawasan mayoritas suku Kurdi di Suriah Timur Laut juga melakukan demonstrasi besar-besaran. Mereka mengangkat spanduk bertuliskan ‘merdeka’ dan ‘hari-hari terakhirmu, hai Bashar!”
(muhib al-majdi/arrahmah.com)