JAWA BARAT (Arrahmah.com) – Sejumlah kiai muda yang tergabung dalam Forum Kiai Muda NU se- Jawa Barat merespon sikap Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) terhadap tokoh Nahdhatul Ulama (NU) KH Ma’ruf Amin di sidang kasus penistaan agama Selasa (31/01/ 2017).
Mereka menilai, Ahok tidak patut jadi seorang gubernur yang memimpin banyak orang.
“Sikap Ahok minta maaf pada KH Ma’ruf Amin di satu sisi kita apresiasi, tetapi sepak terjang Ahok untuk kesekian kalinya telah menelanjangi dirinya sendiri di ruang publik, menabrak norma sosial dan melanggar ajaran agama manapun,” ungkap KH Dr Nasrulloh Afandi, MA, Kordinator Forum Kiai Muda NU Jabar, sebagaimana dilansir hidayatullah.com, Sabtu (04/02/2017).
Pejabat atau calon pejabat publik semestinya meminta restu dan nasihat tokoh panutan, Ahok malah menghina tokoh panutan bangsa, tindakan Ahok sangat irasional,” tegas pengasuh Pesantren Asy-Syafi’iyyah Kedungwungu Krangkeng Indramayu ini.
Sedangkan menurut KH Dr Atik Fikri Ilyas, Lc, MA, Ahok telah berulang-ulang membuat kegaduhan di seantero negeri ini berskala nasional, tidak terkecuali Kiai Ma’ruf Amin. Ulama panutan pun dilabrak. Syarat mutlak pejabat harus berakhlak mulia, etika Ahok tidak memenuhi kriteria calon Gubernur.
Hal senada juga diungkapkan oleh KH Muhammad Rizqi Ramadhan, MA dari Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, yang juga keponakan KH Ilyas Ruhiyat (Mantan Rais ‘Am PBNU).
“Pemimpin yang profesional harus mampu mengontrol emosi dan menjaga kontinuitas sopan santun. Ahok tidak bisa mengontrol emosi, sehingga di tempat terhormat dan orang terhormatpun dilabraknya, jauh dari nominasi kualitas pemimpin,” ujarnya.
Pernyataan tersebut dikuatkan oleh kiai muda Pengasuh Pesantren Cikuya Cicalengka, Bandung, KH Agus Syarif Hidayatullah, Lc, MA.
Ahok, ujarnya, selalu menggoyahkan sendi sosial dari kerukunan masyarakat dan jelas mengancam kedamaian yang dibangun oleh para tokoh agama di daerah sebagai ujung tombak penjaga keutuhan dan kerukunan masyarakat,
Sebagaimana diketahui, Forum Kiai Muda NU se- Jawa Barat adalah wadah diskusi dan silaturrahim, anggotanya para kiai pengasuh pesantren NU dan akademisi NU terkemuka asal Jawa Barat, anggotanya rata-rata berpendidikan master, doktor dan profesor.
(ameera/arrahmah.com)