JAKARTA (Arrahmah.com) – Lebih dari 33.000 orang, hingga Senin (4/2/2019), telah menandatangani petisi daring mendesak Nike menarik sepatu Air Max karena dinilai sol pada sepatu ini bertuliskan lafadz Allah dalam huruf Arab.
Petisi tersebut pertama kali diluncurkan di situs change.org pada awal Januari lalu, yang diajukan oleh Saiqa Noreen.
Saiqa menyebut logo Air Max mirip dengan tulisan Allah dalam bahasa Arab.
Menurutnya, logo menyerupai tulisan Allah tersebut tidak pantas dipampang pada sepatu karena pasti akan diinjak-injak, ditendang, dan menjadi kotor akibat tanah hingga kotoran.
“Ini memalukan dan membuat prihatin bagaimana Nike membolehkan nama Tuhan ada pada sol sepatu. Ini menghina Muslim dan Islam. Islam mengajarkan kebaikan dan keadilan bagi semuanya,” tegasnya.
Noreen juga menyerukan kepada seluruh umat Muslim dan orang-orang yang menghormati kebebasan beragama untuk menandatangani dan mendukung petisi itu.
Desakan itu tak hanya muncul dari petisi. Warganet di media sosial juga turut mendesak Nike untuk menarik sepatu tersebut. Beberapa konsumen bahkan mengunggah cerita mereka mengembalikan sepatu Air Max tersebut setelah melihat kemiripan logo dengan lafadz “Allah.”
“Mengapa Nike menjual sepatu yang jelas memiliki logo bertuliskan ‘Allah’ dalam bahasa Arab. Tarik seluruh sepatu dari pasaran. Menjijikan dan mengerikan,” ucap salah satu konsumen Nike di Twitter.
Merespons petisi tersebut, Nike beralasan kemiripan logo itu hanya kebetulan.
Ini bukan pertama kalinya Nike diduga menistakan agama. Pada 1997, perusahaan itu dipaksa menarik sekitar 38 ribu pasang sepatu dari seluruh dunia dari Inggris karena logo serupa.
(ameera/arrahmah.com)