GHaUTAH (Arrahmah.com) – Sebanyak 329 warga sipil Suriah dilaporkan tewas terbunuh dalam serangan pasukan rezim Suriah dan sekutunya di pinggiran Ghautah Timur selama dua bulan meskipun kesepakatan pengurangan tingkat serangan, menurut LSM yang berbasis di London.
Serangan rezim di distrik tersebut telah menewaskan sekitar 297 orang pada peride 14 November 2017 hingga 11 Januari 2018, sementara 32 warga sipil tewas dalam serangan udara SNHR pada periode yang sama, kata pernyataan Syrian Network for Human Rights (SNHR) pada Ahad (14/1/2018), sebagaimana dilansir Worldbulletin.
Di antara korban tercatat 79 anak-anak dan 54 perempuan dalam dua bulan terakhir, kata SNHR.
Menurut SNHR, delapan masjid, empat sekolah, enam pusat medis dan 13 pasar juga turut hancur dalam serangan-serangan di periode yang sama.
Distrik Ghautah Timur, rumah bagi sekitar 400.000 orang, masih dalam kepungan pasukan rezim dan sekutunya sejak akhir 2012. Daerah tersebut termasuk “Zona De-eskalasi” -kesepakatan yang ditandatangani oleh Turki, Rusia dan Iran- yang mana seharusnya agresi secara sengaja ke daerah itu dilarang. (siraaj/arrahmah.com)