DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pengamat hak asasi manusia yang bermarkas di London, Action Group of Palestinian of Syria, pada Rabu (13/2/2019) mengungkapkan bahwa mereka telah mendokumentasikan hilangnya 317 pengungsi Palestina sejak dimulainya perang di Suriah.
Dalam sebuah pernyataannya, mereka mengatakan bahwa setengah dari pengungsi Palestina yang hilang adalah penduduk Kamp Pengungsi Al-Yarmouk, lapor kantor berita Safa.
Kelompok hak asasi manusia itu mengungkapkan bahwa milisi yang berafiliasi dengan rezim Suriah menculik dan menangkap warga Palestina dengan dalih bahwa mereka dicari oleh dinas keamanan Suriah atau untuk mewajibkan keluarga membayar tebusan.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa ada banyak tahanan di dalam penjara rezim Suriah, yang telah menolak untuk memberikan rincian tentang keberadaan atau kondisi mereka di sana.
Saksi mata mengatakan kepada kelompok itu bahwa ada tahanan di dalam penjara rezim Suriah yang namanya dilaporkan hilang.
Sementara itu, kelompok itu melaporkan bahwa pengungsi Palestina berusia 24 tahun Mohammad Adnan Ammouri hilang empat bulan lalu di Jerman.
Ammouri telah melarikan diri dari penindasan Suriah di Kamp Pengungsi Al-Yarmouk dan berimigrasi ke Belanda sebelum pindah ke Jerman 18 bulan lalu. Kelompok itu mengatakan bahwa dia menderita beberapa penyakit.
Keluarganya telah menyerukan hak-hak internasional dan kelompok-kelompok kemanusiaan untuk membantu mereka mendapatkan kontak dengan putra mereka atau setidaknya tahu di mana dia sekarang.
(fath/arrahmah.com)