MOGADISHU (Arrahmah.com) – UNICEF menyatakan lebih dari 300.000 anak menderita kekurangan nutrisi yang parah dan sedang menghadapi resiko kematian akibat bencana kekeringan dan kelaparan terburuk yang melanda wilayah Afrika dalam beberapa dekade belakangan ini.
Direktur eksekutif UNICEF, Anthony Lake, mengatakan pada hari Jumat (19/8/2011) bahwa krisis di negara Tanduk Afrika ini merupakan bencana kemanusiaan, dilansir AP.
Di Somalia saja, sekitar 1,4 juta anak menderita, 390.000 di antaranya menderita kekurangan gizi, dan hampir 140.000 anak di wilayah selatan menghadapi kematian yang cepat akibat malnutrisi akit, tambah Lake.
Menurut PBB, puluhan ribu orang telah tewas di Somalia, Kenya, Ethiopia, Djibouti, dan Eritrea, dan lebih dari 12 juta orang di wilayah ini sangat membutuhkan bantuan pangan.
UNICEF pun menyatakan bahwa kombinasi dari gizi buruk, sangat terbatasnya air bersih, dan sanitasi yang buruk, bersama dengan berdatangannya masyarakat dari daerah pedalaman ke ibukota Somalia, Mogadishu, untuk mencari makanan, memiliki konsekuensi yang mengerikan.
“Seorang anak tidak perlu meninggal hanya karena menderita penyakit diare. Namun ini merupakan realita yang memilukan bagi seorang anak di Somalia yang menderita kekurangan gizi akut. Ini merupakan kombinasi kondisi yang mematikan,” tambah perwakilan UNICEF untuk Somalia, ROzanne Chorlton. (athaf/arrahmah.com)