HAMA (Arrahmah.com) – Sebuah akun media sosial pro-rezim Asad mengungkapkan kematian 30 tentara rezim dan pasukan pertahanan nasional dalam 48 jam terakhir, termasuk tujuh petinggi (kapten dan letnan) dan komandan Angkatan Pertahanan Nasional di ladang minyak di pendesaan Palmyra.
Dua pilot dari jajaran letnan telah tewas di dekat bandara Qwiris, setelah serangan di bandara dan desa Nasrullah di sebelah utara bandara oleh pejuang ISIS, lansir Zaman Alwasl pada Jum’at (19/8/2016).
Selain itu, halaman facebook loyalis rezim, juga mengungkapkan kematian 5 anggota dari pusat militer di kota Skailbiyah di mana anggota milisi Pertahanan Nasional tewas selama penyerangan di rumahnya di desa Al-Khandak di pedesaan barat Hama.
Sementara itu, jet tempur rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad dan Rusia telah menggempur pendesaan utara Homs selama 7 hari berturut-turut.
Zaman Alwasl melaporkan bahwa jet tempur Rusia melancarkan serangan selama dua hari di kota Talbiseh dan desa Zafaraniyah dengan bom cluster. Selain itu, jet tempur rezim menyerang desa Al-Ghanto dengan rudal vakum, menyebabkan banyak warga sipil tewas dan terluka. (haninmazaya/arrahmah.com)