TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Pasukan pendudukan “Israel” di Tepi Barat telah menembak sedikitnya 30 anak Palestina dengan peluru tajam sejak awal tahun ini.
Menurut laporan DCI-Palestina, LSM yang mengeluarkan data, penggunaan peluru tajam telah mengakibatkan beberapa anak berada dalam kondisi kritis termasuk seorang anak yang ditembak di dada dan di wajah, lapor Middle East Monitor pada
Selasa (24/3/2015).
Ayed Abu Eqtaish, salah seorang pejabat organisasi mengatakan bahwa tingginya insiden yang melibatkan peluru tajam terhadap anak-anak sebesar kebijakan de facto yang memungkinkan pasukan “Israel” menggunakan kekuatan mematikan terhadap
warga sipil.
“Tentara beroperasi dengan pengetahuan bahwa tindakan brutal mereka tidak akan diperiksa apapun hasilnya.”
DCI-Palestina juga mencatat angka yang dikeluarkan PBB yang menunjukkan pasukan “Israel” telah melukai total 258 warga Palestina selama 12 minggu terakhir di Tepi Barat. Hanya dalam seminggu (10-16 Maret), tentara “Israel” menembak 18 warga
Palestina termasuk sembil anak dengan peluru tajam.
Kemarin (23/3), DCI-Palestina menyampaikan pernyataan kepada Dewan HAM PBB di Jenewa, menggambarkan bagaimana serangan berulang militer “Israel” dan pendudukan militer yang berkepanjangan dikombinasikan dengan pengabaian “Israel” terhadap hukum internasional telah menghambat setiap upaya yang berarti untuk pelaksanaan perlindungan yang komprehensif bagi anak-anak Palestina. (haninmazaya/arrahmah.com)