TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Dalam laporan Pelanggaran HAM “Israel” di Wilayah Pendudukan Palestina, Pusat Ahrar untuk hak asasi manusia dan studi tahanan menemukan bahwa kasus penangkapan yang dilakukan “Israel” pada bulan Maret mencapai 236 di seluruh Tepi Barat dan Jalur Gaza, seperti dilansir Qassam.ps pada Senin (1/4/2013).
Fuad Al-Khuffash, direktur Pusat Ahrar, mengatakan bahwa dari seluruh kasus penangkapan tersebut, 5 kasus dari Jalur Gaza, mereka adalah para nelayan, dan 231 sisanya berasal dari Tepi Barat
Pada bulan Maret, jumlah tertinggi tahanan didapati berasal dari Hebron. Menurut Pusat Ahrar ada 75 kasus penahanan di Hebron.
39 Kasus penahanan di Al-Quds, 31 di Nablus, 35 di Bethlehem, 5 di Qalqilya, 8 di Ramallah, 19 di Jenin, 4 di Tubas, 5 di Salfeet, 6 di Tulkarem dan satu kasus di Yerikho.
Pusat Ahrar juga memantau bahwa ada 10 kasus dimana warga Palestina ditangkap di pos pemeriksaan dan tiga kasus di Al-Karamah, persimpangan antara Yordania dan Palestina, yang dikendalikan oleh otoritas penjajah “Israel”.
Pusat Ahrar menambahkan bahwa pasukan penjajah menangkap sejumlah pasien, menahan Jihad Bassam Bleda (20) dari kota Tulkarem, yang menderita sakit jantung, dan Moataz Abedo (32) dari Hebron, yang mengalami cedera setelah dua tahun lalu ditembak oleh tentara “Israel”. Di samping itu para penjajah juga menangkap tahanan yang dibebaskan, Awadallah Shtayyieh, dari kabupaten Nablus, ia juga menderita sakit jantung dan telah ditangkap beberapa kali.
Menurut pusat pendudukan “Israel” selama bulan Maret mereka menangkap tiga wartawan: jurnalis Abu Zeid Tareq, koresponden di Aqsa TV, jurnalis dan penulis, Walid Khalid, direktur surat kabar Palestina di Tepi Barat, serta fotografer dan wartawan, Bakr Attili.
Sementara itu, tiga orang dilaporkan gugur selama bulan Maret di Tepi Barat, mereka adalah: Mohammad Samih Asfour (22), dari Aboud dekat kota Ramallah, dan Mahmoud Al-Titi (19) dari kamp pengungsi Al-Fawar di Hebron, yang syahid, InsyaAllah, dalam bentrokan melawan tentara “Israel”.
Moyayad Gazwneh (35) juga syahid, InsyaAllah, pada bulan Maret dari kota Ram, setelah pasukan pendudukan “Israel” menembakkan gas air mata pada mobil yang dikendarainya.
Direktur pusat menegaskan bahwa penyerangan dan penangkapan penjajah “Israel” terhadap warga Palestina masih terus berlangsung sampai saat ini. Pendudukan “Israel” melakukan serangan dan penangkapan mereka melalui pemeriksaan di pos-pos pemeriksaan, melalui penyitaan tanah dan penyerangan petani Palestina untuk mencegah mereka (warga Palestina) memperoleh tanah mereka. (banan/arrahmah.com)