KAIRO (Arrahmah.com) – Dua perwira Angkatan Darat Mesir dan seorang tentara tewas pada Sabtu (18/10/2014) ketika sebuah terowongan yang menghubungkan Sinai dan Jalur Gaza runtuh saat mereka bersiap-siap untuk meledakkannya, kata para pejabat, sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency.
Seorang tentara terluka dan satu lagi hilang dalam reruntuhan itu, yang terjadi ketika para pasukan menanam bahan peledak.
Pihak militer Mesir mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan lebih dari 1.600 terowongan tersebut – sebagian besar dari mereka dihancurkan sejak penggulingan presiden Muhammad Mursi tahun lalu.
Pasukan keamanan Mesir terus melancarkan operasi pencarian dan penghancuran terowongan Gaza yang menghubungkannya dengan Mesir.
Baru-baru ini, pasukan penjaga perbatasan telah menghancurkan tujuh lagi terowongan tersebut dalam operasi yang terus dilancarkan, kata Kantor Berita Mesir MENA.
Disebutkan, bahwa pasukan keamanan juga menangkap belasan warga Palestina yang berusaha memasuki Mesir melalui terowongan itu.
Terowongan bawah tanah yang menghubungan Gaza dan Mesir yang dibangun oleh warga Palestina itu, biasanya digunakan untuk memudahkan pembelian bahan kebutuhan pokok di Mesir.
Terowongan itu dibangun untuk akses bahan makanan akibat blokade darat, laut, dan udara yang diberlakukan “Israel” terhadap kantong Palestina tersebut.
Terowongan itu merupakan denyut nadi warga Palestina. Di masa Presiden Muhammad Mursi, terowongan-terowongan tersebut tidak tersentuh, namun pemimpin baru Mesir Presiden Abdul Fatah Al Sisi telah berjanji akan membasmi semua terowongan yang berada di Semenanjung Sinai.
(ameera/arrahmah.com)