JAKARTA (Arrahmah.id) – Tiga relawan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) Indonesia akan tetap berada di Jalur Gaza untuk menjalankan tugas kemanusiaan.
Tiga relawan yakni Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zazabil Al Ayubi kini telah mengungsi ke Khan Yunis, Gaza Selatan.
Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Sarbini Abdul Murad mengatakan kepada Al Jazeera, Senin (27/11/2023), bahwa belum ada rencana untuk mengevakuasi relawannya ke Mesir.
Sarbini mengungkapkan, masih ada tugas penting yang harus mereka lakukan yakni memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban luka dan pengungsi di Khan Yunis.
Saat ini, lanjut Sarbini, Fikri dan rekan-rekannya masih mempelajari kondisi sambil melakukan upaya terbaik untuk membantu masyarakat Gaza.
Dihubungi terpisah, Fikri menegaskan segala kebutuhannya dan relawan lain terpenuhi, termasuk tempat tinggal. Mereka bersama para pengungsi Gaza lainnya berada di pengungsian Sekolah Eropa serta Rumah Sakit Eropa Gaza.
“Alhamdulillah, kami punya cukup makanan di sini sekarang dan ada orang yang menjual perbekalan di sekitar Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis,” kata Fikri.
“Kami makan kentang, terong, dan paprika goreng. Kadang-kadang kami bisa mendapat nasi dengan sedikit daging, dan kadang-kadang mengonsumsi makanan lokal seperti roti dan hummus,” ujarnya.
Semua relawan MER-C di Gaza beserta petugas medis dan pasien dievakuasi paksa oleh tentara Israel dari Rumah Sakit Indonesia pada pekan lalu.
Kondisi RS Indonesia kini porak-poranda, bahkan masih banyak jenazah yang telantar di halaman rumah sakit.
(ameera/arrahmah.id)