GROZNY (Arrahmah.com) – Setidaknya tiga orang tewas menyusul serangan pisau di ibu kota Chechnya, Grozny, Rusia, Senin (28/12/2020).
Dua militan bersenjata menyerang polisi di Putin Avenue, Grozny, Rusia, menurut TASS dan Interfax mengutip sumber anonim yang saling bertentangan tentang jumlah orang yang tewas.
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov kemudian mengonfirmasi serangan itu dan mempublikasikan identitas penyerang di saluran Telegramnya.
Seorang petugas polisi tewas dan lainnya terluka dalam kondisi stabil, sementara kedua penyerang ditembak mati oleh tembakan balasan, katanya, demikian dikutip dari laman Moskow Time, Selasa (29/12).
Menurut Kadyrov, penyerang adalah dua bersaudara bernama Khasan dan Hussein yang pindah ke Chechnya dari republik asal mereka Ingushetia pada 2012 dan mendapat pekerjaan di sebuah toko roti.
“Pada hari Senin, dua teroris bersenjatakan pisau berusaha merebut senjata petugas polisi patroli yang bertugas di pusat Grozny. Seorang polisi tewas. Para penyerang dihancurkan oleh tembakan balasan dari para pejuang,” kata Kadyrov.
Kadyrov menambahkan bahwa tidak ada warga sipil Rusia yang terluka dalam insiden tersebut.
Interfax dan TASS sebelumnya melaporkan bahwa dua petugas penegak hukum tewas dalam baku tembak dan salah satu penyerang tewas.
Saluran Mash Telegram mempublikasikan foto yang mengklaim menunjukkan mayat di jalan setelah serangan itu.
Penegak hukum sedang menyelidiki insiden tersebut.
Grozny, yang dihancurkan oleh pemboman massal selama perang Chechnya pertama dan kedua pada tahun 1990-an, sebagian besar telah dibangun kembali dalam beberapa tahun terakhir dengan investasi besar dalam infrastruktur. Wilayah tersebut terus bergulat dengan ancaman serangan teroris. (hanoum/arrahmah.com)