TEHERAN (Arrahmah.com) – Tiga petugas polisi Iran tewas pada Senin (19/2/2018) dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa di Teheran utara, juru bicara polisi Saeed Montazer al-Mahdi mengatakan kepada televisi pemerintah.
Bentrokan tersebut terjadi antara pasukan keamanan dan para pengunjuk rasa dari kelompok Sufi Genobadi yang telah berkumpul di depan sebuah kantor polisi, menuntut pembebasan beberapa anggota mereka, menurut rekaman video yang diposkan di media sosial.
Beberapa kantor berita lokal melaporkan kematian sejumlah pasukan polisi selama bentrokan tersebut.
Sebuah video yang diposting menunjukkan sebuah bus melindas sejumlah polisi yang sedang menghalau para pengunjuk rasa.
Menurut sumber keamanan, sopir bus tersebut ditangkap, dan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui identitasnya.
Unjuk rasa itu bermula setelah penangkapan seseorang bernama Ni’matollah Riahi sekitar dua minggu yang lalu selama kerusuhan yang di Teheran utara, di mana para Sufi Gonabadi berkumpul di luar rumah pemimpin mereka, “Nurallah Tabenda”, menyusul laporan bahwa pasukan keamanan berniat untuk menangkapnya.
Ini terjadi meski kepala polisi Teheran Hussein Rahimi mengumumkan bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk mengejar Sufi Gonabadi di Teheran.
Dalam dua dekade terakhir, Sufi Gonabadi telah menjadi target pengejaran oleh pihak keamanan di seluruh Iran, dimana beberapa orang telah ditangkap dan menghadapi tuduhan.
(ameera/arrahmah.com)