MESIR (Arrahmah.com) – Tiga Muslim gugur dan 28 lainnya luka-luka pada Jum’at (7/3/2014) di Mesir saat para pengunjuk rasa terlibat bentrokan dengan pasukan keamanan junta, kementerian kesehatan Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Ma’an.
Sementara itu seorang petugas keamanan mengatakan kepada AFP bahwa sebanyak 17 polisi terluka di Kairo, dan bahwa para pengunjuk rasa membakar tiga mobil polisi.
Para pendukung presiden terguling Muhammad Mursi telah melakukan aksi protes hampir setiap hari untuk menuntut kembalinya pemimpin mereka yang digulingkan oleh militer pada bulan Juli tahun lalu.
Sementara itu, kementerian dalam negeri Mesir mengatakan 60 pendukung Mursi juga ditangkap pada Jum’at (7/3).
Bentrokan meletus pada Jum’at )7/3) di Kairo dan di bagian lain wilayah Mesir, termasuk di kota Iskandariyah dan di kota Sinai El-Arish di mana polisi menembakkan gas air mata pada para pengunjuk rasa, menurut media pemerintah.
Di Kairo tiga orang gugur dan 23 lainnya luka-luka dalam pertempuran itu, kata kementerian kesehatan.
Dua orang terluka di Fayoum, sebelah barat daya ibukota, dua orang lainnya di provinsi Delta Nil Sharqiya dan seorang di kota Mediterania Alexandria.
Tindakan keras dan berlebihan pasukan junta Mesir terhadap para pendukung Mursi sejak penggulingannya telah membunuh lebih dari 1.400 orang, sementara ribuan lainnya dimasukkan ke penjara.
Selain itu, otoritas junta militer Mesir juga telah memasukkan gerakan Ikhwanul Muslimin ke dalam daftar kelompok “teroris”. (banan/arrahmah.com)