URUMQI (Arrahmah.com) – Ibukota wilayah yang bergolak di Xinjiang Cina akan merekrut 3.000 mantan tentara untuk disebarkan di sana, ujar pejabat pemerintah kafir Cina seperti dilaporkan BBC pada Jum’at (28/11/2014).
Mereka akan bergabung dengan kekuatan militer dan polisi yang sering berpatroli di Urumqi.
Langkah ini muncul di tengah tindakan keras terhadap kelompok Muslim Uighur di Xinjiang.
Laporan BBC mengatakan bahwa ketegangan meningkat di Xinjiang di mana 175 orang telah dilaporkan tewas sepanjang tahun ini dalam bentrokan antara Muslim Uighur dan etnis Cina Han.
Ini adalah peningkatan yang sangat besar pada periode yang sama di tahun lalu di mana 45 orang dilaporkan tewas.
Ini adalah pertama kalinya Cina meminta mantan tentara mereka untuk kembali bergabung dan dikerahkan di Urumqi.
Kantor perekrutan di Xinjiang mengatakan kepada BBC belum menerima banyak aplikasi.
Otoritas kafir Cina telah menangkap lebih dari 300 orang yang mereka curigai sebagai “teroris” di wilayah Xinjiang dalam enam bulan terakhir. Mereka mengklaim bahwa “ekstrimis” Uighur terinspirasi dan didukung oleh kelompok-kelompok di luar negeri. Namun Muslim Uighur mengatakan bahwa Beijing melebih-lebihkan ancaman mereka untuk membenarkan kebijakan represif mereka terhadap Muslim.
Mengonfirmasi laporan yang datang dari Xinjiang sangatlah sulit karena akses informasi dikontrol ketat dan arus informasi dibatasi oleh pemerintah Cina. (haninmazaya/arrahmah.com)