NANGARHAR (Arrahmah.com) – Allahu Akbar, sebanyak 29 polisi rezim boneka Afghan tewas dan 43 lainnya menderita luka-luka dalam sebuah operasi militer Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau Taliban yang menargetkan gedung-gedung pemerintah di kota Jalalabad, provinsi Nangarhar, pada Kamis (20/3/2014).
Dalam sebuah rilisan resmi yang dipublikasikan Shahamat, Zabihullah Mujahid, juru bicara IIA, memaparkan bahwa operasi tersebut dimulai ketika seorang mujahid bernama Abdullah Kandahari meledakkan truk yang dikendarainya ke pintu masuk sebuah kantor polisi yang dekat dengan kantor gubernur, yang mengakibatkan hancurnya gerbang kantor polisi.
Kemudian, tiga mujahid lainnya menerobos masuk ke kantor polisi itu setelah operasi syahid yang dilakukan Abdullah. Mereka memerangi pasukan musuh di dalamnya selama lima jam. Selain menargetkan kantor polisi, Mujahidin juga menargetkan rumah gubernur dan gedung pemerintahan lainnya.
Alhamdulillah, pertempuran berakhir dengan kekalahan dan kerugian besar di pihak musuh. Sebanyak 29 polisi, termasuk kepala polisi distrik tewas, dan sekitar 43 lainnya luka-luka. Selain itu, sejumlah gedung pemerintah bersama dengan kantor polisi dan rumah gubernur rusak parah.
Aparat dan pejabat rezim boneka Afghan terus menjadi sasaran serangan-serangan Mujahidin IIA disebabkan mereka bersekutu dengan penjajah kafir pimpinan AS dalam memerangi kaum Muslimin dan Mujahidin di Afghanistan.
(siraaj/arrahmah.com)