MEKSIKO (Arrahmah.id) – Sebanyak 29 orang tewas dalam operasi penangkapan kartel narkoba Meksiko Ovidio Guzman di bagian utara Sinaloa, Meksiko. Ovidio Guzman merupakan anak gembong narkoba El Chapo.
Dari 29 korban tewas, 19 orang merupakan anggota geng Guzman dan 10 orang lainnya merupakan personel militer.
Pasukan keamanan Meksiko berhasil menangkap Guzman (32) pada Kamis (5/1/2023) dini hari.
Menteri Pertahanan Meksiko Luis Cresencio Sandoval mengatakan Guzman dibawa dengan helikopter dari rumah tempat dia ditangkap ke ke Mexico City, sebelum dibawa ke penjara federal dengan keamanan maksimum.
Proses penangkapan tidak berjalan dengan mudah. Kartel Sinaloa disebut memberikan dan membuat kekacauan di sekitar Culiacan, ibu kota Sinaloa.
Sandoval menyebut dua puluh satu orang ditangkap selama operasi tersebut. Ia juga menambahkan tidak ada laporan tentang kematian warga sipil selama penangkapan.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan tidak ada rencana segera untuk mengekstradisi Guzman ke Amerika Serikat, tempat ayahnya berada di penjara keamanan maksimum.
“Unsur-unsur (kasus) harus disajikan dan hakim di Meksiko yang memutuskan,” kata Lopez Obrador, seperti dikutip dari Reuters, pada Sabtu (7/1).
Wilayah Sinaloa di pantai Pasifik Meksiko kini masih dijaga ketat oleh aparat keamanan untuk melindungi masyarakat. Sandoval menyebut pihaknya bahkan menerjunkan bahkan mengirim 1.000 personel militer tambahan ke wilayah tersebut pada hari ini (7/1).
Pada 2019, sebuah operasi gagal untuk menangkap Guzman berakhir dengan kritikan keras bagi pemerintahan Lopez Obrador.
Pada saat itu, pasukan keamanan sempat menahan Guzman sebentar. Namun, reaksi keras dari loyalis kartel dan otoritas terkemuka muncul dan meminta pemerintah untuk segera membebaskannya untuk mencegah balas dendam dari anak buah Guzman. (Rafa/arrahmah.id)