(Arrahmah.com) – Jabhah Nushrah, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis sore (26/2/2015), menyatakan perang terhadap Harakah Hazm yang didukung oleh Barat dan baru-baru ini bergabung dengan Jabhah Syamiyah di provinsi Aleppo. Berikut terjemahan pernyataan Jabhah Nushrah tersebut yang dipublikasikan oleh Muqawamah Media pada Kamis (26/2):
بسم الله الرحمن الرحيم
Penjelasan Khusus Tentang Perkembangan Terkini Dengan Kelompok Bernama “Harakah Hazm”
Segala puji bagi Allah penguasa seluruh alam raya, yang memerintahkan kita untuk menegakkan keadilan, dan mensyariatkan atas kita untuk membalas serangan-serangan dengan yang semisalnya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan kepada seluruh sahabat serta keluarganya, amma ba’du.
Para mujahidin telah menulis sejarah di medan tempur Alepo dengan darah kepahlawanan mereka, dan mereka telah mengajarkan tentara Nusyairiyah dan para syabihah sebuah pelajaran tentang makna sabar dan keteguhan. Mujahidin juga telah mampu – dengan izin Allah – membalas serangan-serangan yang dilancarakan kepada mereka dan membebaskan semua wilayah yang mana baru-baru ini tentara rezim telah maju kesana. Yang menegaskan bahwa untuk bisa terlepas dari pengepungan mujahidin di wilayah Nabil dan Zahara’ masihlah sebuah mimpi yang diangan-angankan oleh para tentara Nusyairiyah dan sekutunya para Rafidhah.
Dan pada saat mujahidin Jabhah Nushrah bersatu padu dengan saudara-saudara mereka dari Ahrar Syam dan Jabhah Syamiyah di medan tempur Aleppo di titik Al-Malah, Ratyan dan lain sebagainya, mereka berjuang bersama dalam pertempuran yang sengit. Ada sebuah kelompok bernama “Harakah Hazm” malah sibuk memicu pertempuran dan bentrokan dengan barisan mujahidin di garis belakang di wilayah pedesaan barat dan tempat lainnya. Harakah Hazm bukan hanya tidak ikut serta sama sekali dalam melawan tentara Nushairiyah yang telah bergerak maju, bahkan mereka malah menghambat pasokan untuk mujahidin dan mempersulit gerak mujahidin dengan cara membuat pos-pos dan tempat-tempat pemeriksaan yang mereka gunakan untuk menculik mujahidin dan memenjarakan mereka. Sehingga perkara ini telah menjadi sangat jelas tentang apa yang sedang terjadi di lapangan, di barisan siapa sebenarnya “Hazm” berdiri, dan untuk kepentingan siapa semua kejahatan dan pengkhianatan ini mereka persembahkan? Kejahatan-kejahatan terakhir mereka diantaranya:
1. Penculikan Abu Isa yang mana beliau adalah amir Jabhah Nushrah wilayah Badiyah.
2. Penculikan dua bersaudara Abul Jarrah dan Abu Malik dari Jabhah Nushrah.
3. Penculikan terhadap Abul Miqdad dari Jabhah Nushrah.
4. Penculikan terhadap Abu Anas Al-Jazrawi anggota Markaz Du’atul Jihad.
Dan semua ini adalah hasil dari intruksi “Dewan Syari’at Hazm” yang intens pada prajuritnya untuk memerangi Jabhah Nushrah.
Dan sungguh kami telah meminta berkali-kali kepada Jabhah Syamiyah untuk menjalankan tanggung jawabnya dan mengintervensi mereka, untuk mendesak pembebasan seluruh korban penculikan. Kami telah bersabar atas kelambatan mereka demi menjaga keadaan yang kondusif di medan tempur Alepo dan kesibukan semua pihak dalam menghadapi musuh yang nyata Nushairiyah. Sehingga akhirnya terjalin kesepakatan dengan para komandan Jabhah Syamiyah hari Selasa 5 Jumadil Awal 1436 H, bertepatan 24 Februari 2015 (terdapat salinan surat resmi di akhir penjelasan ini).
Dan pada hari ini pihak pimpinan Jabhah Syamiyah menyampaikan pada kami beberapa hal berikut ini:
- Harakah Hazm telah mengeksekusi Abu Isa dan dua bersaudara Abu Jarrah dan Abu Malik semenjak 4 hari yang lalu (yaitu setelah Harakah Hazm berafiliasi dengan Jabhah Syamiyah)
- Jabhah Syamiyah tidak mampu menyeret kasus pembunuhan ini ke Mahkamah Syar’iyyah –sebagaimana yang telah menjadi kesepakatan-.
- Jabhah Syamiyah tidak memiliki kewenangan lagi atas ” Hazm” dan telah berjanji untuk merilis pernyataan pelepasan Harakah Hazm dari Jabhah Syamiyah.
Dengan demikian, Jabhah Nushrah menyatakan semenjak tanggal diterbitkannya pernyataan ini, bahwa mulai saat ini Harakah Hazm dan semua aspek yang tergabung di dalamnya adalah target langsung bagi kami. Dan kami tidak akan menerima upaya apapun untuk menghalangi keputusan ini, khususnya setelah kejahatan mereka atas hak mujahidin terlebih setelah mereka bergabung dengan Jabhah Syamiyah, yang terakhir adalah eksekusi yang mereka lakukan atas beberapa mujahidin sebagaimana yang mereka akui.
Kami menyerukan pada Jabhah Syamiyah untuk berlepas diri sepenuhnya dari semua markas-markas Hazm dan jangan ikut campur lagi dalam urusan mereka. Pada hari ini Jabhah Nushrah memiliki hak untuk membalas, dan memiliki wewenang untuk menuntut, dengan izzah dan kekuatan dari Allah.
{ وَاللهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ }
Jabhah Nushrah
Yayasan Al-Minarah Baydha’
Tanggal pernyataan dirilis: Rabu, 6 Jumadil Awal 1436 Hijriyah / 25 Februari 2015
(Arrahmah.com) – Jabhah Nushrah, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis sore (26/2/2015), menyatakan perang terhadap Harakah Hazm yang didukung oleh Barat dan baru-baru ini bergabung dengan Jabhah Syamiyah di provinsi Aleppo. Berikut terjemahan pernyataan Jabhah Nushrah tersebut yang dipublikasikan oleh Muqawamah Media pada Kamis (26/2):
بسم الله الرحمن الرحيم
Penjelasan Khusus Tentang Perkembangan Terkini Dengan Kelompok Bernama “Harakah Hazm”
Segala puji bagi Allah penguasa seluruh alam raya, yang memerintahkan kita untuk menegakkan keadilan, dan mensyariatkan atas kita untuk membalas serangan-serangan dengan yang semisalnya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan kepada seluruh sahabat serta keluarganya, amma ba’du.
Para mujahidin telah menulis sejarah di medan tempur Alepo dengan darah kepahlawanan mereka, dan mereka telah mengajarkan tentara Nusyairiyah dan para syabihah sebuah pelajaran tentang makna sabar dan keteguhan. Mujahidin juga telah mampu – dengan izin Allah – membalas serangan-serangan yang dilancarakan kepada mereka dan membebaskan semua wilayah yang mana baru-baru ini tentara rezim telah maju kesana. Yang menegaskan bahwa untuk bisa terlepas dari pengepungan mujahidin di wilayah Nabil dan Zahara’ masihlah sebuah mimpi yang diangan-angankan oleh para tentara Nusyairiyah dan sekutunya para Rafidhah.
Dan pada saat mujahidin Jabhah Nushrah bersatu padu dengan saudara-saudara mereka dari Ahrar Syam dan Jabhah Syamiyah di medan tempur Aleppo di titik Al-Malah, Ratyan dan lain sebagainya, mereka berjuang bersama dalam pertempuran yang sengit. Ada sebuah kelompok bernama “Harakah Hazm” malah sibuk memicu pertempuran dan bentrokan dengan barisan mujahidin di garis belakang di wilayah pedesaan barat dan tempat lainnya. Harakah Hazm bukan hanya tidak ikut serta sama sekali dalam melawan tentara Nushairiyah yang telah bergerak maju, bahkan mereka malah menghambat pasokan untuk mujahidin dan mempersulit gerak mujahidin dengan cara membuat pos-pos dan tempat-tempat pemeriksaan yang mereka gunakan untuk menculik mujahidin dan memenjarakan mereka. Sehingga perkara ini telah menjadi sangat jelas tentang apa yang sedang terjadi di lapangan, di barisan siapa sebenarnya “Hazm” berdiri, dan untuk kepentingan siapa semua kejahatan dan pengkhianatan ini mereka persembahkan? Kejahatan-kejahatan terakhir mereka diantaranya:
1. Penculikan Abu Isa yang mana beliau adalah amir Jabhah Nushrah wilayah Badiyah.
2. Penculikan dua bersaudara Abul Jarrah dan Abu Malik dari Jabhah Nushrah.
3. Penculikan terhadap Abul Miqdad dari Jabhah Nushrah.
4. Penculikan terhadap Abu Anas Al-Jazrawi anggota Markaz Du’atul Jihad.
Dan semua ini adalah hasil dari intruksi “Dewan Syari’at Hazm” yang intens pada prajuritnya untuk memerangi Jabhah Nushrah.
Dan sungguh kami telah meminta berkali-kali kepada Jabhah Syamiyah untuk menjalankan tanggung jawabnya dan mengintervensi mereka, untuk mendesak pembebasan seluruh korban penculikan. Kami telah bersabar atas kelambatan mereka demi menjaga keadaan yang kondusif di medan tempur Alepo dan kesibukan semua pihak dalam menghadapi musuh yang nyata Nushairiyah. Sehingga akhirnya terjalin kesepakatan dengan para komandan Jabhah Syamiyah hari Selasa 5 Jumadil Awal 1436 H, bertepatan 24 Februari 2015 (terdapat salinan surat resmi di akhir penjelasan ini).
Dan pada hari ini pihak pimpinan Jabhah Syamiyah menyampaikan pada kami beberapa hal berikut ini:
- Harakah Hazm telah mengeksekusi Abu Isa dan dua bersaudara Abu Jarrah dan Abu Malik semenjak 4 hari yang lalu (yaitu setelah Harakah Hazm berafiliasi dengan Jabhah Syamiyah)
- Jabhah Syamiyah tidak mampu menyeret kasus pembunuhan ini ke Mahkamah Syar’iyyah –sebagaimana yang telah menjadi kesepakatan-.
- Jabhah Syamiyah tidak memiliki kewenangan lagi atas ” Hazm” dan telah berjanji untuk merilis pernyataan pelepasan Harakah Hazm dari Jabhah Syamiyah.
Dengan demikian, Jabhah Nushrah menyatakan semenjak tanggal diterbitkannya pernyataan ini, bahwa mulai saat ini Harakah Hazm dan semua aspek yang tergabung di dalamnya adalah target langsung bagi kami. Dan kami tidak akan menerima upaya apapun untuk menghalangi keputusan ini, khususnya setelah kejahatan mereka atas hak mujahidin terlebih setelah mereka bergabung dengan Jabhah Syamiyah, yang terakhir adalah eksekusi yang mereka lakukan atas beberapa mujahidin sebagaimana yang mereka akui.
Kami menyerukan pada Jabhah Syamiyah untuk berlepas diri sepenuhnya dari semua markas-markas Hazm dan jangan ikut campur lagi dalam urusan mereka. Pada hari ini Jabhah Nushrah memiliki hak untuk membalas, dan memiliki wewenang untuk menuntut, dengan izzah dan kekuatan dari Allah.
{ وَاللهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ }
Jabhah Nushrah
Yayasan Al-Minarah Baydha’
Tanggal pernyataan dirilis: Rabu, 6 Jumadil Awal 1436 Hijriyah / 25 Februari 2015