SURIAH (Arrahmah.com) – Sejumlah 280 Mujahidin dari berbagai negara, termasuk 17 dari Imarah Kaukasus, syahid -InsyaAllah- dalam 11 bulan Jihad Suriah, seperti dilansir KC pada Kamis (6/6/2013).
Hal ini disebutkan di dalam sebuah laporan bersama oleh Middle East Media Research Institute (MEMRI) Zionis yang berbasis di Washington dan pusat konsultasi Flashpoint Global Partners yang diterbitkan di AS pada hari Selasa.
Menurut data mereka, jumlah terbanyak Mujahidin yang telah gugur berasal dari Libya (59 orang). Kemudian diikuti oleh Mujahidin dari Arab Saudi dan Tunisia (44 orang), Jordan (32 orang), Mesir (27 orang), Libanon (22 orang), Imarah Kaukasus dan Rusia.
Masih menurut Zionis, 5 Mujahidin dari Chechnya, 4 dari Dagestan, satu dari Kabardino-Balkaria, dan 7 dari negara yang diduduki Rusia lainnya juga termasuk di antara mereka yang telah gugur.
Namun, rincian laporan hanya menyediakan data tentang Rustam Gelayev, putra seorang syuhada (Insya Allah) Ruslan Gelayev. Rustam gugur di Suriah pada bulan Agustus 2012, dalam pertempuran bersama kelompok Mujahidin Chechnya.
Di antara negara-negara lain yang warga negaranya telah syahid -InsyaAllah- di Suriah, Zionis menyebutkan Palestina, Kuwait, Irak, UEA, Australia, Bahrain, Maroko, Aljazair, Azerbaijan, Bulgaria, Denmark, Perancis, Irlandia, Kosovo, Qatar, Turki, Inggris, Amerika dan Uzbekistan .
Kebanyakan Mujahidin asing dari berbagai negara gugur di Aleppo (54), Idlib (23), Deraa dan Damaskus (15), Deir ez-Zor (12), Latakia dan Tall Calah (10).
Zionis melakukan investigasi mereka berdasarkan publikasi media mereka, situs Islam dan jaringan sosial. Dalam laporan mereka, mereka mengecilkan umat Islam, menyebut bahwa lebih banyak orang asing, khususnya, militan sektarian dan tentara bayaran dari “Hizbullah” Libanon, yang bertempur di sisi rezim Alawiyah Assad.
Namun mereka tidak bisa menyurutkan semangat jihad kaum muslimin. Karena faktanya, berhubungan dengan hal itu, pemimpin boneka Chechnya Kadyrov saja berulang kali pernah menyatakan bahwa warga Chechnya tidak berperang di Suriah. Tapi kemudian, di salah satu pertemuan di Jokhar yang diduduki, pemimpin boneka itu tiba-tiba mengumumkan bahwa “ratusan warga Chechnya diduga telah meninggal di Suriah … “
Namun, pernyataan yang dia umumkan itu lagi-lagi tidak sesuai dengan realita. Karena menurut sumber KC di Suriah, jumlah Mujahidin Imarah Kaukasus dalam pertempuran di Suriah tidak melebihi beberapa puluh pejuang. (banan/arrahmah.com)