Diyala (armnews) – Sedikitnya 28 polisi Iraq tewas dalam serangan bom istisyhad dengan sepeda terhadap markas polisi di Diyala ketika sedang melakukan latihan pagi hari, bagian Utara Baghdad, Senin (29/10/2007).
Serangan tersebut merupakan salah satu serangan yang paling mematikan terhadap polisi boneka penjajah dalam beberapa bulan terakhir.
Serangan bom Senin itu melukai seorang jenderal AS, Brigjen Jeffrey Dorko, pejabat AS berpangkat paling tinggi yang terluka di Iraq sejak invasi 2003.
Dilaporkan juga, sedikitnya 20 yang lain terluka dalam serangan itu.
Seorang pemilik toko yang tokonya dekat dengan markas itu mengatakan ia melihat seorang pria mengenddarai sepeda melewati celah dalam tembok beton yang mengelilingi kompleks itu dan mendengar ledakan keras dua detik kemudian yang melemparkan asap debu ke udara.
“Saya melihat sejumlah mayat tertutup darah. Beberapa sekarat, beberapa memiliki tangan dan kaki terbang,” kata pemilik toko Ali Shahine.