JAKARTA (Arrahmah.com) – Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat shalat semata, namun diharapkan juga menjadi tempat untuk memberdayakan umat Islam. Sayangnya, perpustakaan sebagai sarana jendela pengetahuan justru masih minim dimiliki sejumlah masjid di Jakarta.
Tercatat dari 3.148 masjid di Jakarta, hanya 350 masjid yang telah melengkapi diri dengan sarana perpustakaan.
“Masjid saat ini harus bisa menjadi multifungsi yang positif. Artinya, masjid tidak lagi hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga harus bisa menjadi pusat informasi, tempat belajar, dan pusat pengetahuan bagi umat Islam, tentunya dengan adanya perpustakaan masjid,” ujar Prijanto, Wakil Gubernur DKI Jakarta, usai membuka Musyawarah Wilayah IV Badan Pembina Perpustakaan Masjid Indonesia (BPPMI) Provinsi DKI Jakarta, di salah satu hotel di Jakarta Pusat, Kamis (30/12/2010).
Wagub menambahkan, perpustakaan masjid sebagai perpustakaan komunitas bisa menjadi sebuah alternatif yang sangat bagus jika dikelola dengan baik. Jika setiap masjid mempunyai perpustakaan, tentu akan semakin mudah bagi masyarakat untuk mengakses bahan-bahan bacaan. Perpustakaan masjid akan menjadi sumber bacaan yang lebih merakyat karena tidak membutuhkan birokrasi yang rumit.
“Jadi para warga yang ingin menambah informasi dan pengetahuan tentang agama, bisa lebih mudah,” tambahnya.
Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan minat baca dari seluruh lapisan masyarakat dengan adanya perpustakaan masjid. Di antaranya, dengan memberdayakan dan melibatkan masyarakat secara langsung dalam mengelola, menambah koleksi buku dan menjadikan perpustakaan menjadi sebuah taman bacaan yang menarik dan nyaman.
Dengan begitu, kata Prijanto, masyarakat mempunyai andil, merasa memiliki serta merasa bertanggungjawab dengan keberadaan perpustakaan.
“Pengurus perpustakaan bisa meminta buku yang sudah tidak dipakai dari para warga sekitar untuk menambah koleksi buku secara sukarela. Dengan begitu, warga pun akan merasa ikut memiliki dan tergerak hatinya untuk memberdayakan keberadaan perpustakaan masjid,” katanya.
Namun, dalam membangun perpustakaan masjid tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak. Karena itu, ia meminta agar BPPMI berkoordinasi dengan organisasi lain seperti majlis taklim, karang taruna, dewan pengurus masjid dan lain sebagainya, dalam memaksimalkan fungsi perpustakaan masjid. (hid/arrahmah.com)