(Arrahmah.com) – Tanzhim Al-Qaeda di Maghrib Islami atau Al-Qaeda in Islamic Maghreeb (AQIM) pada Ahad (11/1/2015) menyampaikan ucapan selamat dan dukungan terhadap aksi penyerangan di Charlie Hebdo, kantor majalah satir Perancis yang kerap menghina Islam dan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, di Paris pekan lalu.
AQIM mengawali pernyataannya dengan seruan kepada umat Islam untuk meneladani para sahabat dan pahlawan Islam dalam membela Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam. AQIM juga memuji serangan yang dilancarkan di Paris demi membela Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan menyebutnya sebagai aksi yang melegakan hati kaum Muslimin serta menohok para pencela Nabi.
AQIM menegaskan serangan tersebut merupakan harga yang tengah dibayar Perancis atas tindakannya menyerang negeri-negeri kaum Muslimin dan merampas kesucian mereka, di mana pasukannya masih menjajah negeri-negeri kaum Muslimin, yaitu Mali dan Afrika Tengah, serta membombardir saudara kita di Suriah dan Irak.
Berikut terjemahan lengkap pernyataan AQIM tersebut, yang dipublikasikan oleh Muqawamah Media pada Rabu (14/1).
SESUNGGUHNYA ORANG YANG MEMBENCI KAMU, MAKA DIALAH YANG TERPUTUS DARI RAHMAT ALLAH
Ucapan Selamat dan Dukungan terhadap Aksi Penyerangan Paris
Segala puji bagi Allah yang telah berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يُؤۡذُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَعَنَهُمُ ٱللَّهُ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمۡ عَذَابٗا مُّهِينٗا ٥٧
“Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.” [Al Ahzab: 57]
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Imam para Rasul yang telah bersabda:
مَنْ لِكَعْبِ بْنِ الْأَشْرَفِ فَإِنَّهُ قَدْ آذَى اللَّهَ وَرَسُولَهُ
“Siapakah di antara kalian yg sanggup membunuh Ka’ab bin Ashraf? Sebab dia telah menyakiti Allah & Rasul-Nya.” [HR. Muslim No.3359] beserta keluarga, para sahabat yang senantiasa membela kehormatan Nabi mereka dan siapa saja yang mengikuti mereka hingga hari kiamat kelak, amma ba’du:
Tempuhlah jalan para bintang yang cemerlang, yaitu para sahabat dan para pahlawan Islam yang menempuh jejak mereka, inilah kafilah anak keturunan Muhammad bin Maslamah Radhiyallahu Anhu yang berangkat untuk membela kehormatan Nabi kita Shallallahu alaihi wa sallam.
Mulai dari penyerangan kedubes Denmark di Pakistan, lalu ada penyerangan terhadap kedubes Amerika di Libya, kemudian sekarang ada kafilah yang melakukan perjalanan menuju Paris untuk mengatakan kepada dunia dengan aksinya tanpa banyak berucap: “Demi membela Rasulullah”. Semboyan mereka ketika melakukan aksinya adalah perkataan sahabat agung Hasan bin Tsabit Radhiyallahu Anhu:
Bapakku dan kakekku serta kehormatanku
Akan menjadi perisai bagi kehormatan Muhammad
Kita mendapatkan banyak kabar gembira, kabar gembira yang diberikan oleh pahlawan Islam dengan darah dan potongan tubuh mereka, diberikan dengan pengorbanan dan keteguhan mereka, kabar gembira berupa aksi penyerangan yang kali ini dilancarkan di pusat ibukota Prancis sang penjaga salib, aksi yang melegakan hati kaum muslimin, dan menohok para pencela sang Nabi yang diutus sebagai Rahmat bagi seluruh alam.
Ini adalah aksi yang dilakukan oleh para pahlawan Islam pilihan sebagai bentuk pembelaan terhadap agama mereka, serta pembalasan terhadap orang yang mencela Nabi mereka, mereka melakukannya dengan gagah berani dan tak kenal kalah, mereka menghancurkan kesombongan Prancis dan memusnahkan kekuatan militer dan intelijennya, mereka (para penghina Nabi) mengira bahwa dengan berlindung di balik majalah satir beracun, mereka sudah terlindung dari kemarahan para ksatria yang mengenakan kain kafan demi membela kehormatan Nabi mereka.
Berkat karunia Allah, para singa Islam itu berhasil mewujudkan apa yang mereka inginkan, Allah memuliakan mereka dengan kasyahidan setelah menjadikan mereka berhasil memenggal kepala orang-orang kafir dan mematahkan pena mereka yang suka menghina sang makhluk terbaik Shallallahu alaihi wa sallam.
Sesungguhnya pada hari ini Prancis sedang membayar harga atas tindakannya yang menyerang negeri-negeri kaum muslimin dan merampas kesucian mereka, selama pasukannya masih menjajah negeri-negeri kami, yaitu Mali dan Afrika Tengah, serta membombardir saudara kita di Suriah dan Iraq, selama media massanya yang konyol masih terus bersikap lancang menghina kesucian kami secara umum dan kedudukan Nabi kami secara khusus, maka tunggu saja kedatangan anak keturunan Muhammad bin Maslamah yang selanjutnya, mereka akan datang untuk membalas, surat dari para pahlawan Paris masih terpampang di hadapan mereka, jadi dengarkan dan patuhilah isi surat itu. Jika mereka menolak dan bersikukuh atas pendirian mereka, maka mereka akan mendapatkan seperti apa yang telah dikatakan oleh Syaikh kita Syaikh Usamah bin Ladin Rahimahullah di dalam dua kalimat yang jelas:
“Kalian akan dibunuh sebagaimana kalian membunuh, kalian akan ditawan sebagaimana kalian menawan, dan negeri kalian akan diserang sebagaimana kalian menyerang negeri kami, sedangkan pembalasan itu lebih menyakitkan.”
Dan perkataan beliau:
“Jika menurut kalian kebebasan itu berarti tidak ada yang mengaturnya, maka lapangkanlah dada kalian untuk menerima kebebasan kami dalam bertindak.”
Adapun kepada 3 orang ksatria penyerangan Paris, penyerangan mereka yang diberkahi itu akan dikenang oleh sejarah, di catat di dalam lembaran kehormatan dan pengorbanan, kami ucapkan selamat kepada mereka atas keteguhan dan pengorbanan mereka, selamat atas mereka karena telah berhasil meraih kesyahidan. Kami memohon kepada Allah agar merahmati mereka, menerima mereka di sisi-Nya, dan menjadikan Jannah Firdaus yang tertinggi sebagai tempat kembali mereka.
Terakhir, kami sampaikan kepada para pemuda Islam, lihatlah tiga ksatria penyerangan Paris itu, mereka telah membuka jalan bagi kalian dengan darah mereka, maka ikutilah jejak mereka dan bertawakkal-lah kepada Rabb kalian, jelaskanlah kepada para penyembah salib dan seluruh orang yang menghina agama kalian serta kehormatan Nabi kalian itu, bahwa Nabi kami lebih kami cintai dari pada ayah dan ibu kami, dan membela kehormatan beliau harus dilakukan dengan cara memenggal leher dan menjalankan qishash yang adil terhadap para pencela dan penghina itu.
Prancis, Amerika dan seluruh pihak yang suka mencela para Nabi dan Rasul Allah harus tahu, mungkin di dunia ini Allah masih memberikan waktunya kepada orang yang zhalim, akan tetapi ketika Dia menurunkan adzab, tidak ada yang bisa lolos darinya, dan Ia akan melakukan pembalasan demi membela para Rasul-Nya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَقَدِ ٱسۡتُهۡزِئَ بِرُسُلٖ مِّن قَبۡلِكَ فَأَمۡلَيۡتُ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ ثُمَّ أَخَذۡتُهُمۡۖ فَكَيۡفَ كَانَ عِقَابِ ٣٢
“dan Sesungguhnya telah diperolok-olokkan beberapa Rasul sebelum kamu, maka aku beri tangguh kepada orang-orang kafir itu kemudian aku binasakan mereka. Alangkah hebatnya siksaan-Ku itu!” [Ar Ra’d: 32]