TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Departemen Kesehatan Palestina mengatakan dalam laporannya bahwa sebanyak 27 warga Palestina telah tewas, tujuh diantaranya adalah anak kecil. Menurut pernyataan pers, sebanyak 16 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat dan 11 orang dari Jalur Gaza sejak Oktober, sebagaimana dilansir oleh IMEMC (12/10/2015).
Dalam laporannya, Departemen Kesehatan juga menunjukkan bahwa sejak awal Oktober sebanyak 4000 warga Palestina harus dirawat karena efek dari menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan “Israel” yang menargetkan demonstran Palestina.
Tiga warga Palestina tewas pada Senin setelah ditembak mati oleh tentara “Israel” di Yerusalem. Pada Senin malam (12/10), militer “Israel” mengklaim bahwa seorang pria Palestina menikam seorang penumpang “Israel” di bus di Yerusalem, dan seorang prajurit di bus itu melepaskan tembakan dan membunuh orang itu.
Tapi klaim militer “Israel” bahwa korban penikaman itu adalah warga sipil ternyata bohong. Yang terjadi adalah seorang tentara”Israel” dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan.
Tidak ada korban sipil yang diidentifikasi atau dibawa ke rumah sakit, yang telah menyebabkan dugaan bahwa klaim juru bicara militer “Israel” selama ini kemungkinan tidak sepenuhnya akurat.
Sebelumnya pada Senin (12/10) tengah hari, Hasan Manasra, (15), tewas sementara sepupunya Ahmad Saleh Manasra, (13), mengalami cedera serius saat mereka ditembak oleh pasukan “Israel” di dekat pemukiman “Israel” Pisgat Zeev, di Yerusalem yang diduduki. Mereka berdua dari Beit Hanina.
Sebuah video dari insiden itu menunjukkan bahwa Hasan disiksa oleh pemukim “Israel”. Hasan tergeletak di tanah dalam keadaan berdarah dan meminta pertolongan medis. Video itu menunjukkan bahwa ia tidak membawa pisau seperti yang diklaim “Israel’. Tentara “Israel” juga dengan kejam mencegat ambulans yang ingin menolong Hasan.
Juga pada Senin (12/10), Mustafa ‘Adel al-Khatib, (18), dari kota Sur Baher, di Yerusalem yang diduduki, tewas di dekat Bab al-Asbat setelah ditembak oleh tentara “Israel”.
Lagi-lagi menurut klaim militer “Israel”, “orang Palestina itu berjalan ke arah petugas dan menikamnya.”
Akan tetapi saksi mata mengatakan bahwa Khatib, seorang siswa SMA, mengemudikan mobilnya di sebuah jalan sempit antara Gerbang al-Asbat Gate dan Gerbang Hatta, di Yerusalem, kemudian tentara “Israel” memerintahkannya untuk berhenti, dan langsung menembaknya.
Sementara itu polisi “Israel”, pada Senin sore, juga telah menembak dan melukai seorang siswi Palestina. “Israel” mengklaim bahwa siswi itu “mencoba untuk menusuk seorang perwira”.
Siswi itu berusia 15 tahun, dan akan pulang dari sekolah bersama dengan teman-temannya. Dia ditembak saat masih mengenakan seragam sekolahnya.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan pada Senin bahwa sebanyak 25 warga Palestina telah terluka dalam bentrokan yang sedang berlangsung antara pemuda setempat dan tentara “Israel” di Tepi Barat.
(ameera/arrahmah.com)