MESIR (Arrahmah.com) – Sebanyak 264 tahanan di penjara Mesir dilaporkan telah meninggal dunia karena kelalaian medis sejak digulingkannya Presiden Muhammad Mursi pada tahun 2013, Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia melaporkan, sebagaimana dilansir MEMO pada Senin (10/8/2015).
Pusat hak asasi manusia lainnya mengatakan Dr Essam Derbala, ketua Dewan Syura “Jamaah Al-Islamiyah” di Qena dan Mohammad Mehdi Hajjaj meninggal dunia dalam 24 jam terakhir, innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Menurut Arab African Centre for Freedom and Human Rights, Mohamed Mahdi Hajjaj meninggal di kantor polisi Raml setelah petugas setempat menghalangi masuknya obat untuknya dan menolak untuk memindahkan dia ke rumah sakit setempat ketika kesehatannya memburuk.
Di antara daftar tokoh-tokoh perlawanan yang meninggal di penjara Mesir karena kelalaian medis termasuk pemimpin senior Ikhwanul Muslimin Farid Ismail yang meninggal pada bulan Mei, tahanan politik tertua di Mesir Syaikh Nabil Maghribi yang meninggal pada bulan Juni serta Syaikh Morgan Salem Jouhari, mantan anggota Dewan Syura organisasi Jihad.
Pada bulan Agustus, empat tahanan politik meninggal di penjara termasuk Syaikh Izzat Salamoni, Ahmed Ghozlan, Syaikh Salem Morgan Jouhari dan Mahmoud Hanafi dari Ikhwanul Muslimin.
(banan/arrahmah.com)