HODEIDAH (Arrahmah.com) – Sedikitnya 26 warga sipil telah tewas dan 60 lainnya terluka dalam serangan yang dilancarkan oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi yang melanda kota pelabuhan yang dikuasai oleh Houtsi, Hodeidah, di Yaman barat, menurut pernyataan petugas medis dan penduduk.
Petugas medis dan penduduk mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa rudal ditembakkan pada Rabu (21/9/2016) malam dan menghantam perumahan penduduk di mana pemimpin Houtsi tinggal. Serangan itu menghantam sebuah rumah di lingkungan yang dihuni oleh para pekerja, petugas medis dan pejabat lokal.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (22/9), koalisi pimpinan Saudi menyadari adanya laporan yang menyatakan jatuhnya korban sipil.
“Saat tuduhan kami terima, informasi mengenai insiden itu akan ditinjau dan setelah ditemukan bukti kredibel, kami kemudian akan pindah ke langkah berikutnya dari penyelidikan,” ujar pernyataan tersebut.
Jenderal Ahmad Al-Assiri, juru bicara koalisi pimpinan Saudi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa serangan menargetkan “pemimpin Houtsi” di distrik Souq Al-Hunod.
“Kami memiliki informasi bahwa mereka sedang melakukan pertemuan, maka kami menghantam mereka,” ujarnya.
Wakil Gubernur Provinsi Hodeidah, Hashim Azazi mengatakan sebelumnya bahwa jumlah korban tewas adalah 19 warga sipil, namun petugas medis saat itu masih mencari korban di bawah reruntuhan.
Pekan lalu, sebuah laporan oleh Yemen Data Project, kelompok peneliti hak asasi manusia dan keamanan, menemukan bahwa lebih dari sepertiga dari serangan udara menghantam lokasi sipil termasuk sekolah, rumah sakit dan Masjid.
Dari lebih dari 8.600 serangan udara yang diperiksa, laporan menemukan bahwa 3.577 serangan memukul situs militer dan 3.158 non-militer, sementara 1.882 tidak diketahui. (haninmazaya/arrahmah.com)