GAZA (Arrahmah.id) — Militer Israel mengumumkan kematian dua prajurit dan cedera pada 24 tentara lainnya setelah serangan pesawat nirawak yang diluncurkan dari Irak Rabu lalu (2/10/2024).
Insiden itu terjadi di pangkalan militer di utara Dataran Tinggi Golan Suriah yang dijajah Israel.
Dilansir Middle East Monitor (5/10), ini adalah pertama kalinya militer Israel mengakui operasi oleh kelompok perlawanan Irak telah mengakibatkan korban jiwa dan cedera di antara pasukan Israel.
Seorang juru bicara tentara Israel mengonfirmasi dua prajurit tewas dan 24 tentara lainnya cedera dalam serangan itu, dengan dua orang dalam kondisi kritis.
Tentara Israel telah merilis nama dan foto kedua prajurit yang tewas, keduanya anggota Batalyon ke-13 Brigade Golani.
Radio Angkatan Darat Israel selanjutnya melaporkan penyelidikan awal mengungkapkan dua pesawat nirawak peledak telah diluncurkan dari Irak Kamis pagi.
Salah satu pesawat nirawak berhasil dicegat, tetapi yang lain berhasil menghindari sistem pertahanan udara dan meledak di pangkalan militer di utara Dataran Tinggi Golan.
Pengakuan Israel ini menyusul pernyataan dari kelompok milisi di Irak, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap tiga target terpisah di Israel utara pada dini hari Rabu.
Kelompok tersebut menyatakan serangan tersebut merupakan bagian dari perlawanan berkelanjutan mereka terhadap rezim penjajah dan sebagai bentuk dukungan bagi rakyat Palestina dan Lebanon, sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga sipil, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua.
Selama beberapa bulan, faksi-faksi pejuang Irak telah melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap perlawanan Palestina di Gaza.
Milisi perlawanan di Irak, yang mencakup gerakan-gerakan Syiah seperti Hizbullah, Brigade Al-Nujaba, dan Brigade Sayyid al-Shuhada, menyatakan mereka telah berhasil menyerang beberapa target penting Israel, mulai dari Dataran Tinggi Golan dan Haifa di utara hingga Eilat di selatan.
Abu Ubaidah, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, memuji operasi tersebut dalam pernyataan pada hari Jumat.
“Kami memberi hormat kepada saudara-saudara kami di Perlawanan Irak karena mendukung rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Zionis,” tegas Abu Ubaidah.
“Kami memberkati operasi kualitatif mereka yang menargetkan pasukan pendudukan di Golan dengan pesawat tanpa awak, yang mengakibatkan tewas dan terluka,” imbuh dia.
Menurut Abu Ubaidah, “Operasi tersebut membawa pesan kepada pendudukan bahwa kegigihan Anda dalam agresi akan membawa lebih banyak kerugian dan kemunduran hingga Anda mundur dari tanah kami, Insya Allah.” (hanoum/arrahmah.id)