PERLIS (Arrahmah.com) – Penduduk desa di Malaysia menyelamatkan 35 perempuan dan anak-anak Rohingya yang terdampar di sepanjang pantai di negara bagian paling utara negara itu pada Jumat (1/3/2019), kata para pejabat, lansir RFA. Mereka kelaparan setelah berhari-hari menempuh perjalanan melalui laut.
Polisi bergegas ke tempat kejadian setelah menerima panggilan telepon dari warga setempat bahwa mereka telah menemukan 26 perempuan Rohingya dan 9 anak tertutup lumpur dan lemah tengah berjalan di sepanjang pantai desa Kuala Sungai Baru di negara bagian Perlis.
“Berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh petugas saya yang berada di tempat kejadian, sekelompok imigran ilegal yang diyakini berasal dari Rohingya ditemukan di sisi jalan sementara kelompok lain masih di laut dan dibantu ke pantai oleh masyarakat,” Kepala polisi negara bagian Noor Mushtar Mohd mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan, Muslim Rohingya tersebut diyakini telah diturunkan oleh kapal nelayan sebelum fajar Jumat dan sedang berjalan melalui pantai berlumpur saat air surut.
Warga desa yang menemukan mereka segera memberikan pertolongan dan memberikan mereka pakaian baru.
“Wanita dan anak-anak Rohingya tersebut diberi makan sebelum mereka diserahkan kepada petugas imigrasi yang mengangkut mereka ke Kantor Imigrasi Belantik, sekitar 134 km (84 mil) selatan,” kata Noor Mushtar.
Malaysia, yang memiliki populasi mayoritas Muslim dominan, tidak membuat perbedaan antara pekerja yang tidak berdokumen dan pengungsi. Hukum negara tersebut menganggap setiap orang yang masuk secara ilegal merupakan pelanggaran pidana.
Pejabat imigrasi tidak menanggapi permintaan komentar.
(ameera/arrahmah.com)