SURIAH (Arrahmah.com) – Sebanyak 251 pejuang oposisi Suriah yang didukung Turki tewas dalam operasi militer yang diluncurkan pada Oktober melawan milisi pimpinan-Kurdi di timur laut Suriah, kantor berita Anadolu melaporkan pada Kamis (5/12/2019).
Tentara Nasional Suriah (SNA) -organisasi payung kelompok-kelompok pejuang oposisi yang didukung Turki yang sebelumnya dikenal sebagai Tentara Pembebasan Suriah (FSA)- mempelopori operasi “Peace Spring”, serangan lintas-perbatasan yang diluncurkan pada 9 Oktober melawan Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Satu tentara SNA masih hilang, dan 760 terluka dalam operasi tersebut, Anadolu melaporkan. Sementara militer Turki telah kehilangan 14 tentara dalam operasi di timur laut Suriah.
Dalam dua bulan sejak operasi dimulai, mereka telah membentuk apa yang disebut “zona aman” di jalur sepanjang 120 kilometer di wilayah perbatasan Suriah-Turki, di mana mereka mengatakan ingin memukimkan kembali pengungsi Suriah.
Ankara memandang SDF sebagai kelompok teroris karena kaitannya dengan pemberontak Kurdi terlarang yang telah memerangi pemerintah Turki selama beberapa dekade.
Operasi militer mematahkan kepemilikan SDF atas wilayah timur laut Suriah yang berbatasan dengan Turki, dan telah menempatkan zona sedalam 32 km antara kota-kota Tel Abyad dan Ras Al-Ayn di bawah kendali Turki. (haninmazaya/arrahmah.com)