RASTAN (Arrahmah.com) – Empat warga sipil telah tewas dan 21 lainnya terluka oleh tembakan artileri dan serangan udara rezim Asad di kota Rastan, Homs utara setelah sholat Jum’at dilaksanakan, ujar laporan wartawan lokal.
Zaman Alwasl melaporkan pada Jum’at (23/9/2016) bahwa penembakan berat di pedesaan utara Homs dimulai sehari setelah hari yang relatif tenang di wilayah yang terkepung saat para pejuang Suriah dari faksi FSA dan anggota keluarganya yang berasal dari distrik Al-Waer tiba di sana.
Laporan menambahkan bahwa jet tempur rezim Asad tetap tinggal di atas daerah tersebut sepanjang hari, dan pada malam hari jet tempur Rusia membombardir desa dan kota-kota di wilayah utara Homs dengan senjata yang dilarang seperti bom cluster dan napalm.
Sementara itu ruang operasi Homs utara mengatakan bahwa mereka telah menewaskan 13 tentara rezim Asad dalam operasi khusus yang menargetkan penghalang di desa Al-Shakara, barat daya kota Salamiyah, sangat dekat dengan desa Khnaifis, salah satu tempat yang paling terkenal dengan penculikan dan intimidasi di Suriah.
Di provinsi sebelah Hama, jet Rusia membunuh sedikitnya 21 pejuang Suriah saat Rusia dan rezim melancarkan kampanye udara sengit menargetkan posisi pejuang Suriah di Suriah utara. Serangan memukul benteng Brigade Fursan Al-Haq, unit baru yang terbentuk di kota Tibat Al-Imam.
Di provinsi Aleppo, warga berbicara tentang pembantaian saat jet tempur rezim meluncurkan lebih dari 150 serangan udara, menewaskan sedikitnya 90 orang.
Jet-jet tempur rezim Asad telah meluncurkan lebih dari 150 serangan udara di Aleppo timur dalam 24 jam terakhir, menewaskan sedikitnya 90 orang.
7 orang tewas dalam serangan bom GUB-28 milik Rusia yang memukul lingkungan Qaterji di Aleppo. Para aktivis mengatakan bom itu pertama kali digunakan di Suriah yang mampu menghancurkan tempat penampungan dan gudang senjata. (haninmazaya/arrahmah.com)