RIYADH (Arrahmah.com) – Sekitar 25 orang mantan tahanan Guantanamo kembali bergabung dalam kelompok jihad dan menjadi seorang “militan” setelah mendapatkan program “rehabilitasi” di Arab Saudi. Program-program tersebut tak berhasil mengubah keyakinan mereka.
AS mengembalikan sekitar 120 warga Saudi dari Guantanamo mengikuti janji Barack Obama yang akan menutup penjara tersadis didunia itu.
Sekitar 11 orang dari Guantanamo menuju Yaman dan beroperasi di bawah naungan Al-Qaeda, beberapa lainnya kembali dimasukkan ke dalam penjara atau meninggal dunia setelah melancarkan operasi, ujar Abdel-Rahman al-Hadlaq, Direktur dalam sebuah rehabilitasi di Arab Saudi.
“Mereka mendapatkan penyiksaan sebelumnya. Penyiksaan merupakan hal yang sangat berbahaya, semakin kalian menyiksa maka seseorang akan semakin menjadi radikal,” lanjutnya.
Lebih dari 2.000 pendukung Al-Qaeda masih berada dalam tahanan Saudi. Lebih dari 2.000 pengajar telah dimasukkan ke dalam penjara untuk menghilangkan “pemikiran ekstrim” selama lima tahun dan 400 pengajar masih berada dalam penjara hingga saat ini.
Arab Saudi berencana membangun 5 pusat “rehabilitasi” yang dapat menampung sekitar 250 orang. (haninmazaya/arrahmah.com)