NANGARHAR (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan bertempur dengan pasukan penjajah dan tentara bayaran di distrik Khogyano, provinsi Nangarhar, pada Kamis (1/8/2013), menurut sumber-sumber Mujahidin, sebagaimana dilaporkan Shahamat.
Pertempuran dimulai ketika Mujahidin menghadang pasukan musuh yang sedang dalam perjalanan menuju distrik Sherzado. Mujahidin mulai menyerang mereka dengan IED di daerah Qelghayo, menewaskan semua tentara boneka di tempat. Kemudian Mujahidin menembak 2 tank musuh hingga hancur dengan roket.
Mujahidin juga menyerang konvoi musuh di daerah Khadr Khel pada pukul 14:30 waktu lokal, truk pickup dan sebuah tank musuh berhasil dibakar. Saksi mata mengatakan bahwa 9 tentara bayaran tewas dan 13 lainnya luka-luka akibat serangan bom dan tembakan.
Di daerah yang sama, pada pukul 15:00, Mujahidin meninggalkan 3 milisi Arbaki (polisi lokal Afghan) tewas dan merebut kendaraan mereka yang penuh dengan persenjataan. Sementara truk pickup milik tentara boneka Afghan diledakkan oleh IED pada pukul 16:00 di Qelghayo, menewaskan 6 tentara boneka dan melukai 2 lainnya.
Sumber lebih jauh mengatakan bahwa serangan selama satu jam terhadap milisi Arbaki di daerah Khadr Khel pada pukul 17:00 menewaskan 7 milisi Arbaki dan persenjataan mereka diambil sebagai ghanimah (rampasan perang) oleh Mujahidin. Selain itu, sebuah bom menghantam tank penjajah ISAF pada pukul 17:30 di daerah Tor Ragha, menewaskan dan melukai semua tentara penjajah yang ada di dalamnya, namun jumlah mereka belum diketahui.
Menurut laporan, selama pertempuran sepanjang hari itu, sekitar 25 tentara musuh tewas dan sejumlah lainnya menderita luka, 3 mobil dan 4 tank milik musuh berhasil dihancurkan. (siraaj/arrahmah.com)