AL-QUDS (Arrahmah.com) – Aktivis Palestina yang berafiliasi dengan komite perlawanan rakyat lokal di desa-desa sebelah barat laut dari al-Quds pada Sabtu (8/11/2014) mendobrak lubang di tembok pemisah untuk memperingati ulang tahun ke 25 jatuhnya Tembok Berlin, sebagaimana dilansir oleh Maan News Agency, Ahad (9/11).
“Tidak peduli seberapa tinggi tembokyang dibangun, mereka akan jatuh. Sama seperti Tembok Berlin yang runtuh, dinding di Palestina ini akan jatuh, bersama dengan jatuhnya pendudukan,” kata komite rakyat itu dalam sebuah pernyataan.
Para aktivis itu mengatakan bahwa tujuan mereka menghancurkan tembok itu adalah untuk menegaskan bahwa al-Quds merupakan kota Arab dan Palestina, dan pembangunan tembok pemisah maupun memperkuat militer “Israel” tidak bisa mencegah warga Palestina dari al-Quds dan mencapai masjid Al-Aqsa.
Para aktivis juga menyerukan kepada warga Palestina untuk bersatu dan berpartisipasi dalam pertempuran untuk membela al-Quds, dan untuk mempertahankan masjid al-Aqsa dan semua tempat suci Islam dan Kristen.
Mereka juga menyerukan kepada masyarakat untuk berpatisipasi dalam “intifada” al-Quds.
Tembok Berlin secara resmi jatuh pada 9 November 1989, setelah membagi ibukota Jerman selama hampir 30 tahun.
Tembok pemisah “Israel” yang dibangun pada tahun 2002, tingginya lebih dari dua kali daripada tembok Berlin, dan panjangnya hampir enam kali lipat, karena melintasi Tepi Barat untuk membagi wilayah Palestina dari wilayah Palestina lainnya untuk memastikan keamanan “Israel”.
Pada tahun 2004 Mahkamah Internasional memutuskan bahwa tembok pemisah itu ilegal dan sama saja dengan aneksasi.
Para kritikus mengatakan bahwa pembangunan tembok “Israel” merupakan bagian dari perampasan lahan yang dirancang untuk memastikan bahwa wilayah itu akan dibangun pemukiman yang diperuntukkan hanya bagi pemukin Yahudi di wilayah yang diduduki itu.
(ameera/arrahmah.com)